Sobat, pernahkah dalam hidup kamu mengalami saat yang menyedihkan? Saking sedihnya kita kehilangan semangat hidup hingga ga mau ngapa-ngapain lagi. Hidup rasanya suram, selalu hanyut dalam kenangan sedih. Aahh..rasanya menyakitkan. Sebulan, dua bulan berbulan-bulan bahkan bertahun, rasa sedih karena kehilangan itu tak kan pupus.
Saya pernah mengalaminya. Jika bukan karena iman yang melapangkan hati ini, entah apa yang terjadi pada saya saat jiwa ini terpuruk.
Berikut saat-saat yang menyedihkan dalam hidup saya:
1. Saat pisah sama saudara sepupu.
Ini kejadiannya sudah lama, saat saya masih duduk dibangku SD. Dia pernah lama tinggal di rumah saya, karena itu kita jadi akrab. Dia juga yang mengajari saya banyak hal dan sekaligus melindungi saya dari anak-anak yang mau mukulin. Tapi sayang dia tidak lama tinggal di rumah. Setelah beberapa bulan dia ikut orang tuanya. Disitu saya sedih sekali, seperti kehilangan. Rasanya ga semangat mau apa-apa. Ga nafsu makan tapi jajan sering, wkwkwk.. Ga ada teman bercanda dan berantem. Hari-hari rasanya kosong.
2. Saat kehilangan kucing-kucing kesayangan saya
Ini yang paling sering saya alami. Dari kecil hingga dewasa saya menyukai dan memelihara kucing. Kucing yang saya pelihara bukan jenis anggora atau kucing ras yang harganya mahal, melainkan kucing-kucing yang datang sendiri ke rumah atau kucing kampung kurus dan dekil yang terlunta-lunta dijalanan, atau anak kucing yang sering dibuang orang di pinggir jalan, itulah yang saya pungut dan saya bawa ke rumah.
Nah kisah sedihnya, banyak kucing-kucing yang saya pungut di jalanan tadi tidak bertahan lama hidup. Karena kondisi sakit, dan tidak mendapatkan pengobatan yang layak. Maklumlah saya tidak punya banyak uang untuk membawanya ke dokter hewan. Lagian masa itu dokter hewan dan toko-toko keperluan Pet tidak sebanyak sekarang.
Jadi saya berinisiatif sendiri memberi pertolongan sekedarnya. Yang bisa saya lakukan hanya memberi susu (itu pun bukan susu khusus untuk bayi kucing) dan tempat yang hangat untuk mereka. Namun mereka tak bertahan lama hidup. Sedihnya tiada terkira. Saya menangis diam-diam berhari-hari. Kebayang melihat penderitaan mereka sementara saya tidak mampu menolong banyak.
Tapi dari kucing-kucing saya yang telah tiada tersebut, ada beberapa kucing yang punya kenangan spesial dan saat mereka tiada membuat saya down dan sedih berkepanjangan.
3. Saat Kehilangan ayah dan kakak
Apalagi yang membuat paling sedih kalau tidak kehilangan orang yang paling dekat dengan kita. Saat kehilangan kucing-kucing kesayangan memang membuat rasa duka. Tapi kehilangan bagian dari keluarga kita?
Ketika ayah dipanggil oleh-Nya, kami sangat berduka dan tidak percaya beliau telah tiada. Tapi saat kehilangan kakak, ini yang paling membuat saya berduka, semangat saya drop dan terpuruk.
Kepergian kakak membuat kami tak kuasa menahan air mata di depan orang banyak sekali pun. Apalagi ibu saya tak henti-hentinya menangis.
Saya menangis diam-diam berhari-hari, bahkan sampai sekarang pun saya masih menangis jika mengenang almarhum kakak. Saat itu rasanya serasa tak ada harapan, masa depan suram, saya sudah tak mau ngapain-ngapain lagi. Tiada dapat dilukiskan dengan kata-kata kesedihan saya waktu itu.
Saking sedihnya, jika saya diberi kesempatan untuk bertemu kakak lagi, saya akan memeluk beliau yang mana hal ini tak pernah saya lakukan saat dia masih hidup.
4. Saat kehilangan si hitam ganteng
Seumur hidup belum pernah saya sedih saat kehilangan barang kesayangan, kecuali kehilangan sepeda gunung warna hitam saya yang ganteng itu. Ga tahu kenapa, saya heran juga bisa sedih begitu? Sedihnya sampai berhari-hari pula. Mungkin karena sepeda itu sangat saya rawat, dan kemana-mana saya selalu memakai si hitam ini. Dari sini mungkin terbentuk ikatan batin itu.
Mungkin untuk di poin 1, 2 dan 4 anda melihatnya terlalu lebay, dan over dramatis. Ya terserah saja, untuk orang yang sisi kepekaan dan keperduliannyanya tumpul tak kan pernah merasakan hal-hal seperti itu. Kepada hewan saja dia tak perduli apalagi kepada sesama?
Rasa sedih karena kehilangan itu wajar karena itu fitrah manusia. Orang yang mudah sedih dan menangis bukan orang yang cengeng. Berbahagialah anda jika anda mudah sedih/menangis. Berarti anda memiliki sisi empati dan kepekaan yang tinggi, mempunya sifat penyayang, dan orang yang mudah sedih itu biasanya hatinya mudah menerima kebenaran.
Nah itulah momen-momen yang membuat saya sedih. Dan kamu sendiri, apa momen sedih dalam hidup kamu?
Post a Comment