(Sumber gambar: ambil di Facebook)
Zaman old, saat belum ngetopnya android, media internet yang dikenal saat itu cuma blog, situs dan forum. Media-media itu yang mewarnai aktifitas dunia internet kita. Tapi sekarang media-media tersebut ga ada apa-apanya jika dibandingkan dengan media sosial (medsos). Trend memang sudah berganti. Medsos menggusur media-media internet lawas tersebut. Sekarang eranya medsos.
Zaman now medsos memang bukan sekedar hiburan dalam dunia internet tapi sudah menjadi kebutuhan
Kenapa saya bilang medsos itu kebutuhan, karena memang kita sudah kecanduan medsos. Tiada hari tanpa update status, tiada hari tanpa narsis, tiada hari tanpa medsos.
Anda bisa saja tidak internetan selama berhari-hari, tapi sehari saja tanpa medsos, rasanya seperti 24jam. Bisa meriang kalau sejam saja tidak buka Facebook, Twitter, Instagram dan lain sebagainya. Bermedsos ria itu sudah jadi kebutuhan pokok. Apalagi didukung dengan perangkat yang sedang ngetop yaitu Android, plus paket internet yang sekarang harganya sudah sangat terjangkau. Kloplah sudah.
Siapa sih jaman now yang tidak punya akun medsos? Dari semua kalangan dan profesi mulai dari ABG, remaja, mahasiswa, ayah-ayah, mamak-mamak, abang-abang, kakak-kakak, om-om, tante-tante, bahkan kakek dan nenek. Semua asyik bernarsis ria di medsos.
Sekarang kalau ada kejadian apa-apa, kita bisa dengan cepat mengetahui beritanya bahkan disiarkan secara live videonya. Ada kebakaran, ada kecelakaan, ada bencana semua pokoknya bisa anda saksikan.
Pokoknya kalah dah media situs dan televisi. Makanya anda ga usah heran, kalau ada bencana/musibah terjadi yang pertama dilakukan orang-orang bukan menolong atau melakukan tindakan penyelamatan tapi ambil HP android, rekam video dan jepret foto sana-sini biar bisa diupload di medsos. Syukur jadi pengupload pertama, kan bisa terkenal dan viral. Viral oh viral... Bah macam mana pulak ini?
Pengguna medsos yang paling dominan adalah emak-emak. Coba lihat itu di Facebook (FB) saya. Emak-emak rajin mengupdate status centilnya, ada juga sih status religinya. Ya captionnya religi, cuma gambarnya dia lagi mejeng, alahmakjang 😀
Saat dia kerja, masak, mesra sama suami selalu update dan share di FBnya. Lagi marahan sama suami di buat status juga. Kalau bisa seluruh aktifitasnya di share di FB biar semua orang tahu.
Begitulah emak-emak dalam hal nersis saingan sama anak-anak gadisnya.
Medsos ga ada manfaatnyalah, media sosial ini hanya dipenuhi orang-orang kurang kerjaan, tukang narsis dan tukang keluh kesah. Malas lah facebookan, Twiteran, Instagraman dan lainnya. Uda, tutup aja akun medsos kita, ga ada gunanya lagi.
Benarkah demikian?
Tidak sepenuhnya benar brader n sister.
Segala sesuatu itu ada positif dan negatifnya, kecuali yang sudah ditetapkan hukumnya oleh agama kita, ya umpama, minuman keras, berjudi, berzina, curang, mencuri dan sebagainya, nah kalau ini memang sudah pasti ketetapannya yaitu terlarang (dosa), tidak ada positifnya.
Sedangkan media sosial bisa buruk, bisa juga juga membawa kebaikan, tergantung pelakunya. Jika anda berdakwah atau menyebarkan kebaikan di medsos, dan banyak yang terinspirasi dan mendapat hidayah karena status-status anda. Ini kan positif, sangat bagus malah. Anda mendapatkan pahala.
Sebaliknya jika anda berbuat yang tidak ada gunanya di medsos, atau malah menyebarkan fitnah, kebencian, menjelekkan Islam dan ummatnya yang berjuang di jalanNya, nah ini baru keburukan namanya. Anda tidakkan mendapat nilai pahala malah dosa yang ada.
Medsos bisa memberi kita hidayah?
Kok bisa, apa buktinya?
Ya saya sendiri!
Dari medsos saya kenal kajian-kajian Islam, teman-teman harakah, organisasi Islam, dan juga teman-teman ustadz. Mereka-mereka semua yang menginspirasi saya, dari pemikiran yang awam/jahil menuju ke ilmu wawasan agama. Alhamdulillah, dari medsoslah saya tergerak berhenti merokok.
Dan tahu ga? Karena saya sering-sering share tentang Islam di medsos, jadi menginspirasi adik-adik dan teman saya. Alhamdulillah mereka yang dulunya suka buat status yang tak ada gunanya, sskarang sudah rajin menshare status-status ilmu agama. Bukan cuma berubah di medsos tapi juga di dunia nyata kita telah berbenah. InsyaAllah semoga istiqamah.
Nah lihat tuh? Ada kan gunanya medsos?
Jelas ada lah, medsos lah sarana ampuh untuk menyebarkan suatu keyakinan dibandingkan dengan televisi, situs atau blog.
Maka buat teman-temanku my brader n sister yang punya akun medsos, jangan buru-buru ditutup. Jika anda punya teman-teman medsos yang tukang narsis, tukang keluh kesah, pokoknya yang ga ada manfaatnya, diremove aja semua. Ganti dengan teman-teman yang baik, yang bisa memotifasi anda di jalan kebenaran.
Bergaullah dengan teman-teman yang suka share motifasi kebaikan. Ingatlah brader n sister teman-teman kita itu bisa mempengaruhi pola fikir kita. Anda berteman dengan orang lebay dan alay, ya lambat laun anda akan ketularan lebay dan alay juga. Anda berteman dengan orang-orang yang suka share tentang Islam, lambat laun, insyaAllah anda akan tercerahkan.
Mari manfaatkan medsos untuk hal yang positif bagi kita.
Post a Comment