Entah sudah berapa puluh kali separuh dari perjalanan hidup saya melewati hal-hal mainstream yang membosankan, dan itu berulang-ulang terus tanpa ada perubahan. Seperti salah satu contohnya di momen saat ini. Hari ini tanggal 17 di bulan Agustus di tahun 2023. Hari dimana bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Dan sudah pasti setiap hari ulang tahun (HUT) apa saja termasuk HUT kemerdekaan pasti dirayakan. Pokoknya asal hari jadi sikat broo...??? Dan kita semua pun merayakannya dengan suka cita.
Emang kenapa, ga boleh bro?
Dengan panjat pinang?
Lomba balap karung?
Lomba makan kerupuk?
Pawai karnaval?
Setel musik house/dangdut keras-keras?
Gelar panggung keyboard, nyanyi-nyanyi, joget-joget?
Semua inilah biang kerok ke-mainstream-an dan kenyelenehan yang membuat hatiku galau. Apa harus seperti ini sambutan kita terhadap kemerdekaan negeri ini. Apa korelasinya antara lomba makan kerupuk, balap karung, panjat pinang dan lainnya dengan kemerdekaan bangsa ini? Apa coba?
Ini kan hiburan bro?
Apa lo kata, hiburan? Terlalu banyak semua yang nyeleneh dianggap hiburan. Perayaan tahun baru dengan hura-hura dibilang hiburan, mengadakan punggahan dengan nyanyi-nyanyi pake kibod dibilang cuma hiburan. Lu fikir hidup lu itu untuk menikmati hiburan melulu? Apa sudah sepanjang itu jatah usiamu hanya menikmati hiburan melulu?
Asal lo tau ya, tradisi panjat pinang itu adalah perlombaan yang pertama kali diadakan oleh bangsa penjajah Belanda di bumi Nusantara ini. Perlombaan panjat pinang itu dilakukan Belanda sebagai hiburan saat melihat para pribumi jatuh bangun berebut hadiah diatas pohon pinang. Mirisnya malah bangsa kita meneruskan tradisi penghinaan kepada pribumi ini.
Belum lagi aktifitas penyambutan suatu perayaan diwarnai kemaksiyatan. Berapa banyak wanita/pria bercampur baur menampakkan aurat saat dalam perlombaan. Ini bukan lagi sebuah perayaan kemerdekaan bung, tapi pertunjukan dosa.
Jarang kita menangkap esensi dari semua momen perayaan yang terjadi. Coba apa esensinya hari kemerdekaan bangsa ini? Apa kalian tahu tujuan para pejuang kita dulu mengusir penjajah dari bumi Nusantara ini? Tahukah kalian bagaimana kronologisnya peristiwa perang kemerdekaan ini?
Asal kalian tahu, inilah sejarah yang tak terpublish sebenarnya dimana tujuan para pejuang merebut kemerdekaan agar negeri ini kelak bisa menjadi negara yang berlandaskan Syariat agama (negara Islam). Perlu anda ketahui, dari dulu juga mayoritas orang-orang di Nusantara ini adalah orang Islam. Yang berjuang angkat senjata itu ummat Islam, dari mulai para raja / sultan, para ulama bersatu dengan teriakan takbir mengumandangkan jihad fi sabilillah mengusir kezhaliman penjajah. Jangan kau fikir para pejuang itu gugur berjihad untuk menegakkan negara nasionalisme dengan hukum-hukum buatan manusia seperti sekarang ini.
Bung, kemerdekaan bangsa ini adalah karunia dari Allah atas ikhtiar dan pengorbanan darah para pejuang serta doa dari kaum Muslimin Indonesia. Jangan difikir kemerdekaan ini suatu peristiwa kebetulan atau hadiah cuma-cuma yang diberi oleh Belanda untuk kita. Dari semua karunia Allah yang diberikan untuk bangsa ini hanya kau sikapi dengan segala perlombaan dan joget-joget?
Ironis sekali bangsa yang bertahun-tahun berjuang mengusir penjajah dari mulai Spanyol, Portugis, Jepang, Belanda dengan pekik takbir, eh setelah merdeka malah masih larut dalam paham kesyirikan, materialisme, kapitalisme, sekulerisme, individulisme, hedonisme dan isme-isme lainnya. Ini yang kalian sebut merdeka...?????
Kau tengok generasi muda itu masih berkubang dengan narkoba, tawuran, geng motor, sex bebas, dan lainnya. Belum lagi para pemimpin negeri ini menzhalimi, membodoh-bodohi rakyat awamnya. Merdeka katamu...??? Pemilu aja dicurangi. Jauuuuuuh panggang dari api bro?
Lu bisa dibilang merdeka jika lu mudah mendapat akses penghidupan yang layak, mendapatkan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, serta bebas menjalankan Syariat agama masing-masing (tanpa harus takut difitnah radikal). Gimana lu mau merdeka, nyari makan / nyari kerjaan aja susyehnye minta amplop, mau berobat via BPJS aja dipersulit. Lu tengok tu, berapa banyak para bos perusahaan melarang / mempersulit karyawannya untuk shalat? Ini yang lu sebut merdeka, mikiiirr...!!!???
Dalam pandangan Islam, merdeka itu ialah jika seorang hamba benar-benar bisa menghambakan diri kepada Allah (cari rezeki minta kepada Allah, ada masalah ngadu sama Allah, jika sakit minta kesembuhan sama Allah), pokoknya ketergantungan kepada Allah semata baik itu dalam urusan dunia mau pun ibadah. Jika kita masih menghambakan diri kepada selain Allah (minta doa di kuburan, percaya takhayul, takut sama hantu, pake jimat, dan lainnya) maka kita masih terjajah belum merdeka. Anda fahaam....????
Singkirkan semua hal-hal yang tak ada sangkut pautnya dengan hari kemerdekaan ini, seperti panjat pinang, lomba balap karung, lomba makan kerupuk, joget-joget, nyanyi-nyanyi. Gitu juga dengan perayaan-perayaan lain di agama Islam. Cobalah belajar menjadi cerdas, jangan hanya menjadi pengekor. Isi kemerdekaan dengan menjadi bangsa yang islami, shaleh dan kritis, isi kemerdekaan agar menjadi mukmin yang berkualitas, teruskan cita-cita para pejuang dengan berusaha menegakkan kembali Syariat Islam yang pernah digagalkan.
Berhenti jadi orang mainstream dan latah, jadilah orang yang cerdas. Uda gitu aja...
Post a Comment