Ini sebenarnya bahasan klasik, sudah berulang-ulang dibahas disini. Uda bosan abis sih, tapi tak apalah saya angkat lagi. Hitung-hitung menambah artikel.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Kalau anda mencari info seputar blog di internet, pasti dominan ketemunya sama blog-blog komersil. Saya istilahkan blog komersil karena mereka itu orientasinya melulu duit dan popularitas. Bahasan blog di mata mereka hanya berputar di masalah adsense, visitor, trafik, keyword, CEO, pageone dan sejenis lainnya. Kalau pun ada membahas kreatifitas dalam menulis ya ujung-ujungnya lari ke duit dan popularitas juga.

Di tangan blogger-blogger komersil ini, aktifitas ngeblog itu jadi sulit, sangat sulit. Semua aktifitas ngeblog itu bersyarat. Seperti:
  • Template dan artikel harus mendukung SEO.
  • Tidak boleh sering gonta-ganti template.
  • Blog ga boleh gado-gado, harus punya topik tertentu.
  • Tidak boleh membuat artikel dengan kebebasan sendiri, harus mikirin kesenangan orang lain (pembaca).
  • Gambar harus dikompress agar loading ringan. Karena kalau ukuran gambar besar, loading berat, nanti pengunjung pada lari.
  • Haram copy paste walau sudah minta izin dan cantumkan sumber.
  • Wajib pasang Adsense.
  • Wajib blogwalking.
  • Bla..bla lainnya.
Seabreg aturan mereka sosialisasikan agar khalayak tahu begitulah harusnya ngeblog. Jadi ngeblog itu serasa sulit dan berat. Padahal bukan ngeblognya yang sulit, melainkan cari hepengnya (duit).

Ngeblog mengalami pergeseran makna karena ada iming-iming berupa uang dan popularitas. Blog bukan untuk menulis tapi untuk cari duit. Tidak ada lagi blog-blog yang menyajikan artikel-artikel bermanfaat murni tentang blog yang sesungguhnya.

Dan yang bikin bete. Mereka para blogger komersil tadi selalu mengkambing hitamkan yang namanya "blogger pemula". Blogger pemula ini dianggap sebagai lambang kegagalan. Jika ada blogger yang tak eksis ngeblog, adsense tak pernah diterima, gagal cari duit, blognya sepi, nah masuklah dia dalam kategori blogger pemula. Anehnya blogger pemula tadi dikaitkan dengan blogger gagal. Maksain ya?

Sesulitkah itu ngeblog?

Saya jawab: Tentu saja tidak..!!!! Ngeblog it's very very easy. Wong ngeblog tinggal menulis kok susah?

Syaratnya? Ga ada syarat! Kalau di Blogspot, bikin dulu emailnya, sudah ready ngeblog itu. Cari template yang diinginkan, terbitkan artikel baru, DONE..!!!!
Sesimpel itu, serenyah itu dan sekenyang iituu..

Terus masalahnya dimana seeh???

Ya ga ada masalah. Masalahnya ya di blogger komersil tadi. Mereka yang nafsu pengen dapat duit, kok bawa-bawa orang lain. Orang mah santai ngeblog tanpa pamrih apa pun, eh dia yang ribut ngatur-ngatur semua orang.

Kembalikan saja makna ngeblog itu ke asal mulanya, bahwa ngeblog itu murni sebagai aktifitas menulis. Titik... tidak ada syarat apa-apa. Tidak harus begini, tidak harus begitu. Semua orang bisa ngeblog walau pun tulisannya kayak anak TK, walaupun artikelnya copy paste.

Jika nanti blog bisa membuat terkenal, bisa menghasilkan uang, itu lain cerita. Dan sah-sah saja, ngeblog harus optimasi SEO, harus ini, harus itu, agar visitor dan trafik tinggi, ya silahkan saja. Ngeblog biar kaya, ya okelah karepmu 😀, itu hakmu.

ASAAAL jangan selewengkan makna blog dengan persepsimu sendiri. Jangan buat aturan sendiri. Jika kau ingin membahas blog komersil, silakan saja, asal jelaskan bahwa blogmu adalah termasuk kategori blog bisnis / blog pencari duit, dan objek blogger yang hendak engkau nasehati juga adalah blogger kemaruk duit.

Ngeblog bersyarat seperti versi para blogger komersil ini ya sah-sah saja, karena motifasi mereka duit. Jadi ada hal-hal yang khusus harus di lakukan agar tujuan mereka tercapai. Tapi bukan berarti ini menjadi syarat mutlak untuk semua blogger. Karena memang motifasi orang ngeblog itu tidak sama. Beda niat beda misi dan visi.

Ini harus diingat oleh para blogger komersil. Tidak semua blogger pemula itu kemaruk duit. Bisa jadi mereka bergabung di platform blog hanya ikut-ikutan atau sekedar ingin tahu, dan jika pun aktifitas ngeblog mereka tak bertahan lama, ini juga tidak bisa dikatakan blogger gagal, karena motifasinya bukan uang. Ada pun blogger pemula yang ambisinya memang uang, dan kemudian berhenti ngeblog karena frustasi, ini bukan blogger pemula, tapi blogger kemaruk uang. Jangan dibikin rancu istilah blogger pemula dengan blogger frustasi.

Sebut saja blogger frustasi yang kemaruk duit, jangan katakan lagi blogger pemula. Kerena ini kesannya memberikan stempel buruk kepada blogger pemula yang identik belum bisa menghasilkan apa-apa. Jadi kalau kalian ingin menulis tentang blogger gagal, tulislah yang spesifik, jangan kambing hitamkan blogger-blogger yang ikhlas menulis.

Anda setuju kan..???

Post a Comment