Rasanya ga tepat ibu pertiwi diqiyaskan (diumpamakan) dengan sosok ibu sebenarnya. Hanya karena ada kata ibu, terus bisa sama pengertiannya. Oowwh.. tiada bissa..
Yang namanya ibu kita, pastilah tak ternilai jasa dan pengorbanannya. Dari mulai mengandung sampai menyusui, merawat dan membesarkan anak-anaknya.
Jadi tidak ada yang meragukan lagi kalau ibu itu harus kita balas jasanya, kita sayangi, kita muliakan. Kalau ada anak yang menyia-nyiakan ibunya, menelantarkan apalagi menyakiti, ya bisa jadi anak durhaka.
Bagaimana dengan ibu pertiwi? Apakah harus kita hormati sebagaimana layaknya ibu yang melahirkan kita?
Sebelumnya saya mau nanya dulu, yang kasih nama ibu pertiwi itu siapa sih? Emang ada penjelasan ilmiyahnya negara Indonesia ini itu disebut ibu pertiwi? Sebutan ibu pertiwi ini saja diangkat dari kisah pewayangan Hindu.
Ya, kalau pemberian nama ibu disematkan ke tanah air hanya untuk menghormati jasa-jasa seorang ibu, ya okelah, no problem. Tapi menyamakan makna ibu pertiwi sama dengan ibu kandung itu ya berlebihan. Hanya karena ada embel-embel ibu, jasa ibu pertiwi disamakan mutlak dengan ibu kandung. Macam betul aja...!!!
Ibu pertiwi itu hanya kata kiasan saja, sama seperti ibu jari, ibu kota dan lainnya. Sama-sama ada kata ibu. Bukan mentang-mentang karena ada kata ibu, kita harus menghormati dan memuliakan ibu jari atau ibu kota kita? Wow, lucu apa ga lucu ni?
Seorang ibu jelas menyusui, memberi makan, membesarkan dan merawat anak-anaknya dengan kasih sayang dan tulus ikhlas. Sedang ibu pertiwi hanya sebuah tanah tempat menumpang hidup dan tidak gratis. Dan menumpang hidup di tanah ibu pertiwi ini sarat dengan pengorbanan dan perjuangan dan penderitaan.
Tidak ada itu istilah ibu pertiwi menyusui. Kalau menyusui itu makna kasih sayang seorang Ibu untuk anak-anaknya. Ibu pertiwi sejak kapan menyayangi, mengurus dan membesarkan penduduknya. Tanah, air, tempat tinggal saja pun bayar, bahkan keadilan saja pun tak gratis.
Cukup yang kita hormati dan muliakan itu ibu kandung kita sendiri, bukan ibu abal-abal.
Kami bela Palestina, tak ada hubungannya degan soal rawat merawat ibu, tapi ini atas dasar:
- Kemanusiaan
- Keimanan (ukhuwah persaudaraan Islam).
Mengenai ibu pertiwi yang sakit (yang bikin sakit siapa), bukankah itu perbuatan anak-anak durhakanya yang suka korupsi, zhalim, khianat, curang, serakah dan lainnya. Mereka bikin malu ibunya sendiri di mata dunia. Jadi suruh anak-anak durhaka yang sudah banyak memakan dan menghambur-hamburkan uang ibunya itu yang bertanggung jawab. Jangan ibu lain yang baik hati yang anda salahkan.
Semoga kita bisa bersikap hikmah dan bijak ya pak?
Post a Comment