Orang Batak memang suku yang paling banyak ditemukan di kota Medanku ini. Maklumlah karena memang mereka adalah tipe suku perantau. Orang Batak mempunyai beberapa tempat tinggal di pulau Sumatra. Seperti di Tapanuli Utara yaitu Parapat, Tarutung, Balige dan lainnya. Ada juga di Tapanuli Selatan seperti Padang Sidempuan, Spirok, dan lainnya. Kalau di Tapanuli Tengah ini agak unik karena rumpunnya pesisir seperti Barus, Pandan dan lainnya. Ada yang di Simalungun. Sementara rumpunnya ada di Tanah Karo dan tanah Pak-Pak.
Suku unik yang berdiam di tanah Sumatera ini ternyata mempunyai historis yang panjang dan sampai sekarang asal-usul mereka masih jadi tanda tanya. Ternyata orang Batak bukanlah suku asli yang sudah lama mendiami di kepulauan Nusantara ini. Mereka adalah suku pendatang.
Asal-usul Suku Batak
Ini masih sulit untuk mengetahui dengan pasti siapa sebenarnya leluhur suku Batak ini. Namun berdasarkan jejak, penelitian dan peninggalan-peninggalan sejarah, maka diperkirakan kalau nenek moyang suku Batak berasal dari Pulau Formosa di Taiwan, bisa juga dari kawasan Indochina, bisa juga dari Mansyuria (Mongolia), atau Mizoram. Dugaan kuat leluhur suku Batak berasal dari Mansyuria (Mongol).Okelah kita anggap nenek moyang suku Batak adalah suku Mansyuria ya? Suku Mansyuria menetap di daerah Utara Tibet. Peristiwa pengejaran bangsa Tar-Tar menyebabkan suku Mansyuria terusir dari kampung halaman mereka. Disinilah awal perjalanan hijrahnya nenek moyang suku Batak ini. Bukti jejak pengungsian mereka ditemukannya sebuah danau yang bernama Toba Tar-Tar di pegunungan Tibet. Katanya sih dinamakan Toba Tar-Tar, untuk mengenang pengusiran mereka.
Ketika terusir, nenek moyang suku Batak ini turun gunung menuju ke Burma Utara (perbatasan Thailand). Dari sini ditemukan lagi jejak peninggalan sejarah mereka berupa budaya Dongson. Budaya Dongson itu mirip dengan budaya Batak. Mungkin seperti Tor-Tor, Gale-Gale, Margondang, dan lainnya.
Masuk ke wilayah Nusantara
Belum aman dari pengejaran bangsa Tar-Tar, leluhur nenek moyang suku Batak ini terus bergerak lagi sampai ke Kamboja menuju ke Indochina, dari sini mereka berlayar menuju Philipina hingga sampai ke Sulawesi Utara (Toraja), lalu kemudian menuju ke Sulawesi Selatan (Bugis). Disini kita bisa melihat kesamaan budaya suku Toraja dengan suku Batak. Baik busana tradisional dan rumah adatnya. Tapi kalau Bugis apanya yang mirip ya? Ooh ternyata logat bicaranya mirip dengan logat Batak. Pantesan aja logat bahasa Bugis itu mirip dengan logat Medan.Sebagian dari nenek moyang suku Batak ini kemudian melanjutkan kembali perjalanan mereka menyebrang ke pulau Andalas yaitu Lampung, terus ke dataran tinggi Pusuk Buhit Tanah Toba. Saat berlayar dari Indochina, nenek moyang suku Batak ini sebagian mendarat di teluk Aru (Aceh) kemudian berlanjut ke Tanah Karo, Pak-pak, Simalungun hingga ke dataran tinggi Pusuk Buhit Danau Toba. Akhirnya mereka berjumpa juga dengan kerabatnya disana.
Riwayat lain menyebutkan, nenek moyang suku Batak ini dari tanah leluhurnya di Tibet saat bermigrasi, mereka berpencar dalam beberapa kelompok, katanya supaya kalau tertangkap bangsa Tar-Tar, mereka tidak akan punah karena dibunuh. Nah beberapa kelompok inilah yang akhirnya menyebar sampai ke Nusantara, ada yang terdampar di Sulawesi, ada yang sampai di Tanah Toba, ada yang tersasar di Nias.
Lamanya perjalanan mereka dari tanah leluhur Tibet sampai ke daerah-daerah di Nusantara ini sekitar 2000 tahun. Indonesia merdeka aja ga sampai segitu lamanya. Bayangkan sudah berapa generasi sampai sekarang? Sedangkan Raja Sisingamangaraja saja termasuk generasi orang Batak yang ke 19.
Suku Batak Selalu Berdiam di Dataran Tinggi
Anda tahu kenapa suku Batak selalu menetap di dataran Tinggi? Suku Batak mana aja di pulau Sumatra ini pasti berdiam di dataran tinggi. Kecuali suku Batak dibagian Tengah Tapanuli. Sebagian dari mereka ada yang tinggal di pesisir.Nah kenapa orang Batak selalu tinggal di didaerah pegunungan?
Ini terkait pesan leluhur mereka yaitu agar mencari tempat tinggal di daerah yang tinggi, supaya kalau musuh datang bisa diketahui. Suku Batak saat itu masih trauma dan masih yakin akan ancaman dari kejaran bangsa Tar-Tar. Maka mereka mengikuti pesan leluhurnya.
Terdapat budaya mirip Batak diluar Indonesia
Anda pernah dengar ada suku mirip Batak di luar Indonesia ini? Ya ada dong? Ada budaya dari suku di luar Indonesia ini yang mirip dengan suku Batak, seperti suku Mizoram, suku Monsang, suku Mate dan suku Koireng, asal mereka dari India, Myanmar, Bangladesh, Philipina. Bukan cuma pakaian adatnya yang mirip bahkan bahasanya ada nyaris mirip seperti suku Batak di Philipina. Ya itu bisa dipastikan daerah-daerah tersebut dulunya pernah dihuni / dilalui dalam bermigrasinya leluhur suku Batak tadi.(foto-foto yang mirip dengan suku Batak diluar Indonesia)
Jadi bukan bangsa Melayu saja yang sukunya bertebaran di dunia ini. Bangsa Batak juga begitu, rumpunnya ada dibeberapa tempat di belahan Asia Tenggara ini.
Hebat leluhurku ya bisa mendunia, wkwkwk..
Nah itulah tulisan singkat saya tentang asal usul suku Batak. Salah satu suku yang paling unik di pulau Sumatraku ini. Seandainya bangsa Mongolia ini tidak merantau ke tanah Andalas, mungkin etnis di Sumatra ini hanya satu rumpun, yaitu rumpun Melayu.
Saya cukupkan disini dulu cerita yang sangat singkat ini. Lain waktu akan saya bahas tentang etnis lainnya di pulau Sumatra, dengan catatan: Engga Janji..!!! 😀
Referensi: dari berbagai sumber situs dan blog serta sumber bacaan lainnya serta pengalaman pribadi.
Engga janji pokokny 🤣
ReplyDeleteLanjut tentang yang didaerah deketmu dulu sob hehe
Dulu di MWB uda komplit Sob artikel tentang ini, tapi karena blognya tutup, dan artikel ga di back up. Malas untuk menulis ulang lagi 😀
ReplyDeletePost a Comment