Awalnya saya hanya browsing mencari informasi tentang etnis Karo dan Melayu. Maksud hati mau buat artikel tentang cerita Medan kotaku. Tahu-tahu di pencarian Google nongol link artikel yang bertajuk Medan Rumahnya Melayu Deli.

Kelihatannya menarik, langsung saya klik situsnya untuk membaca lebih jauh artikelnya. Bagus ini, sudah mau saya tandai sebagai referensi tulisanku nantinya, tapi ntar dulu, pasti dibaca lebih jauh lagi kok seperti kenal tulisannya. Ya ampuuuuun, itu tulisanku. Benar itu tulisanku yang kutulis di blog ponsel beberapa tahun yang lalu.

Artikel tersebut sudah bercampur aduk dengan tulisan si penulisnya. Entah darimana dia dapatkan tulisanku itu. Dulu pernah ada situs yang copas tulisanku itu, saya beritahukan ke adminnya via komentar kalau artikel itu adalah tulisan saya. Tapi tidak ada respon. Dan sekarang ketemu lagi dengan tulisan tersebut.
Sebegitu populerkah tulisanku?

Artikel tersebut memang tulisan saya. Saya tulis (tapi dengan judul saya sendiri) beberapa tahun yang lalu di layanan blog mobile yang bernama blogponsel.net. Berhubung layanan blognya tutup, artikel-artikel yang sudah saya buat disana sebagian tidak saya pindahkan, sudah malas rasanya bolak-balik bikin blog tergusur semua.

Ga nyangka salah satu dari artikel yang saya bikin disana di copas orang. Padahal saya menganggap itu artikel acakadul. Tapi sudah berapa situs yang mengcopasnya, ga cantumin sumber pula?

Ya, ini sekedar memberitahu saja, bahwa saya pernah membuat tulisan kayak gitu, dan memang saya penulis aslinya. Jika saja situs-situs tersebut mencantumkan sumbernya tentu saja adem rasa hati ini.

It' oke lah, sekalian mau nasehatin buat para blogger yang ingin mengcopas, tidak dilarang mengcopas tulisan orang. jika ingin copas, maka cantumkankah nama penulisnya atau nama situs/blognya, ini sebagai adab dan sikap amanah buat anda sebagai seorang penulis. Copas tidak dilarang kok, asal bersikap jujur dan amanah.

(Difan)

Post a Comment