Kalau kita perhatikan blogger jaman now itu blognya keren-keren, tulisan kekinian, konten original, domain rata-rata TLD, malah ada yang pake hosting berbayar, pokoknya bak blogger profesional-lah.

Namun dari sekian banyak blog-blog yang keren-keren tadi, saya perhatikan ga ada satu pun atau nyaris ga ada yang bikin niche / kategori agama (Islam). Padahal mayoritas blogger tanah air ini adalah mayoritas Muslim. Apalagi blogger wanitanya yang sudah banyak memakai hijab (sudah bagus ini). Tapi sayang, artikel-artikelnya satupun tak ada ysng islami.

Yang dibahas cuma tentang parenting, kuliner, blog, traveling, bisnis, fashion, film, drakor, curhat. Sayang sekali..

Kalau pun ada blog yang saya temukan menyisipkan agama di kategorinya paling cuma 1-2 blog. Dan itu pun blognya ga terkenal alias sepi pengunjung. Dan saya yakin pasti si empunya blog itu respek dengan agama alias Muslim yang cinta dengan agamanya.

Bisa dipastikan kalau ada blog dengan niche agama, maka dia adalah Muslim yang taat / seorang aktifis Muslim / penuntut ilmu atau seorang da'i /ustadz.

Diuar itu (blog awam kebanyakan), ga ada yang mau buat niche agama. Jangankan blog dengan niche khusus agama, blog gado-gado saja pun ga ada yang mau.

Beda dengan blogger jaman dulu (era 2010-an), masih ada lho blogger yang menulis tentang sirah Nabi, tentang akhlak, dan lainnya. Tapi sekarang: Ba Bar Blaaaass...

Kalau ditanya, kenapa kok ga mau sih bahas agama. Jawabnya: Bukan niche saya, bukan minat saya, atau yang lebih parah, bukan jiwa saya? Sini ku jewer kupingmu pakai kawat? Agama kok dibuat suka atau tidak suka / hobi-hobian?

Bilang aja ga ngerti masalah agama. Makanya ga minat bahas agama. Iya kan?

Fenomena Apa ini?

Kenapa para blogger zaman now ga ada yang tertarik bikin topik agama di blog-blog mereka?

Setelah saya amati mungkin dibawah ini faktor-faktor penyebabnya:
  1. Ga faham agama (karena malas belajar agama, tahu agama sekedarnya aja)
  2. Topik agama ga keren, ga komersil, ga up-to-date, ga ada peminat, uda kuno, ketinggalan zaman.
  3. Takut didebat, ntar rusuh, bicara agama kan identik debat, diskusi.
  4. Takut blognya sepi pengunjung.
  5. Dan lainnya.
Kalau benar diatas itu alasannya, maka salah besar mereka. Topik agama itu tetap keren dan gaul serta kekinian kalau dibahas dengan gaul dan kekinian juga. Coba lihat penulis remaja kondang: Tere Liye. Tulisannya ngeremaja tapi sangat islami. Banyak kaum muda yang suka dengan tulisan-tulisan beliau yang fresh dan memotifasi.

Ngebahas agama ga harus yang tinggi-tinggi dan berat-berat, ga harus bahas dalil. Kalau ilmu kita masih pas-pasan, ya bahas saja apa yang kita tahu.

Ya umpama anda suka traveling. Bisa anda buat menjadi artikel Religi dengan cara menuliskan keindahan panorama alam dengan menghubungkan kebesaran dan keagungan Allah SWT. Atau anda bisa tulis kisah keseharian anda yang bisa dijadikan ibrah (pengajaran). Contoh: Anda terkena PHK karena dampak pandemi Covid-19, terus karena terdesak biaya hidup anda jadi menemukan ide untuk membuka usaha. Lantas anda mengatakan, inilah himah yang Allah berikan kepada saya.

Nah ini kan sudah artikel religi. Mudah kan membuat artikel agama? Yang penting bisa memotifasi orang untuk bisa dekat kepada agama.

Menulis topik agama ga usah takut didebat, karena kebaikan itu dimana aja pasti ada yang nyinyir / ga suka. Rasulullah SAW saja sebegitu mulia akhlaknya banyak yang ga suka sama Beliau.

Kalau ada yang bertanya sekalipun nyinyir silakan ada jawab saja sekedarnya, dan kalau anda malas untuk mendebat, aktifkan saja fitur moderator di kolom komentar. Sudah, selesai..

Jangan takut blog anda sepi. Anda kan jago blogwalking dan bersosialisasi di internet, manfaatkan saja itu, tulis cerita-cerita religi yang lebih kekinian, insyaAllah ada yang berkomentar di blog anda.

Walaupun anda hobby / tertarik dengah hal-hal duniawi tapi sempatkanlah menulis yang berguna untuk akherat anda. Sekarang ini banyak yang ngomong tulisan yang bermanfaat, tulisan tentang kebaikan. Entah manfaat atau kebaikan apa yang dimaksud. Manfaat atau kebaikan hanya seputar duniawinya saja bukan untuk akhiratnya.

Dampak dari gapteknya tentang agama bisa anda lihat: Jika ada blogger yang ngebahas suatu masalah yang berkaitan dengan hukum agama, jawaban-jawaban para komentatornya NGASAL, asal komen, melecehkan dan menentang.
Apa yang ditulis si Blogger pasti didukung dan diiyakan saja oleh para fans / komentatornya, padahal tulisannya keliru. Contoh: pernah ada blogger yang menulis tentang hukum kerja di bank konvensional dan masalah ribanya. Tulisan si blogger NGASAL dan dikomentari NGASAL Juga. Kacau jadinya. Bicara masalah yang berkaitan dengan hukum agama harus pakai dalil dan pendapat ulama, bukan pendapat pribadi kita sendiri.

Inilah kalau ga mau belajar agama. Kita tahunya agama cuma Shalat, Puasa, Zakat, dan lainnya. Tahunya larangan dalam Islam itu hanya ga boleh mencuri, ga boleh berbuat jahat, dan lainnya. Padahal ajaran Islam itu luas ga hanya sebatas itu.

Menyedihkan memang, ini kata ustadz-ustadz saya: Orang-orang Islam sekarang banyak yang semakin jauh dari agamanya. Mereka hanya sibuk dengan persoalan dunianya saja.

Padahal sejatinya tugas seorang Muslim di muka bumi ini adalah mempelajari, mengamalkan Islam, dan menyebarkannya alias berdakwah.

Jangan takut buat topik tentang agama ya Sob, biar dibilang kuno atau ga keren atau jadul yang penting anda telah berbuat kebaikan kepada anda sendiri dan kepada sesama.

Semoga menginspirasi...

Post a Comment