Saya pernah menulis bahwasanya blog dengan artikel-artikel yang baik, yang membawa manfaat kepada manusia (tidak hanya dunia tapi juga akhirat), insya Allah akan "ABADI" (memberikan amal jariyah kepada si bloggernya atau sipenulisnya, bisa jadi si blogger pun akan dikenang oleh orang karena kebaikan-kebaikannya. Jadi walau sang blogger sudah tiada, maka pahalanya akan terus mengalir kepada si blogger dan itu membantu meringankan dia dalam beratnya penantian di alam Barzakh

Kebaikan bisa abadi (dikenang dan dapat pahala). Begitu juga keburukan pun bisa juga abadi.

Seorang yang membuat blog dengan konten porno atau membuat blog dengan tulisan-tulisan menjelek-jelekkan/menyebarkan kebencian kepada orang-orang yang berada di garis kebenaran atau mendukung orang yang memusuhi agama, ketika si blogger meninggal dan blognya belum dihapus, maka insyaAllah dia juga mendapatkan imbalan dosa jariyah.

Sebuah amalan dosa yang abadi, terus diterima oleh pelakunya walau dia sudah tiada.

Saat si blogger tadi sudah tiada tapi tulisan-tulisan di blognya masih dibaca puluhan, ratusan, ribuan orang dan orang-orang tersebut terpengaruh akan tulisan-tulisan kebenciannya maka insyaAllah bertambah / berkesinambungan juga pahala dosa si blogger tadi.
Naudzubillah, tsumma Naudzubillahi min dzalik..

Apalagi jika yang kita tulis itu adalah fitnah yang memburuk-burukkan umat Islam yang benar-benar berjuang demi kebenaran agamanya, maka sangat besar dosa kita.

Ditengah-tengah negeri dimana agama mayoritas dan ummatnya dikeroyok habis-habisan, di musuhi, dinistakan, malah kita membantu kaum pengolok dan penista agama tadi.

Bukankah kita diperintahkan untuk membela agama kita, menolong ummatnya?

Kita memang tidak bisa seperti para mujahidin / pahlawan yang berjihad darah dan nyawa untuk membela agamanya, maka untuk itulah kita berbuat apa yang kita bisa. Kalau bisanya menulis, silakan menulis mendukung perjuangan agama. Jika tak bisa menulis, silakan share kebaikan-kebaikan yang mendukung kebenaran agama. Jika tidak bisa juga maka yakinkan saja dalam hatimu bahwa kau mendukung agamamu dan ummatnya yang berjuang. Jika pun kau tak bersedia, maka berlakulah diam saja. Itu lebih baik daripada menyebarkan fitnah, kebencian dan kedengkian.

Jangan sampai kita di tuding munafik (agama saja yang Islam tapi kelakuan malah memusuhi agamanya)

Jadi sobat blogger berhati-hatilah dalam menulis. Jangan sampai tulisan kita menjadi pemberat timbangan dosa kita kelak. Ngeri rasanya, kita telah tiada tapi blog kebencian kita masih tetap tayang dan terus dibaca orang. Belum sempat kita hijrah dari keburukan sudah keburu mati. Naudzubillah...

Jangan didukung, dibela dan diberi apresiasi orang-orang munafik seperti ini!

Semoga kita bisa menjadi blogger yang bijak untuk dunia dan akhirat kita. Aamiin.

Post a Comment