Tulisan ini ditujukan buat para blogger yang tidak menjadikan blognya sebagai mata pencaharian mereka.

Ngeblog memang masih mengasyikkan ya Sob. Kita bisa menulis apa aja. Menulis tentang curhat, jurnal harian, hobby, menuangkan uneg-uneg, kritikan dan lainnya. Rasanya blog itu seperti seorang teman. Teman tempat bercerita.

Memiliki blog seperti orang yang punya identitas. Ada rasa bangga, walau blog kita tidak sebagus blognya para Mastah, it's ok, yang penting blog tersebut hasil kreasi kita sendiri.

Dan di era milenial sekarang, minat orang ngeblog semakin tinggi. Ini menunjukkan sebuah peningkatan, peningkatan dari sisi materialistis, peningkatan individualis, dan lainnya hehe...

Bicara ngeblog tentu saja tak lepas dari yang namanya Blogspot (Blogger). Sebuah layanan blog terbesar miliknya si raksasa internet Google. Di platform inilah tempat saya bernaung bertahun lamanya dalam aktififas tulis menulis.

Menurut info yang saya baca di internet, orang lebih banyak berkreasi di Blogspot ketimbang pesaingnya Wordpress. Walaupun katanya Blogspot kalah jauh fitur-fiturnya dibanding Wordpress. Tapi tidak membuat para blogger beralih semuanya ke Wordpress.

Hidup Blogspot..!! 😀

Ya, hal ini karena Blogspot very user friendly (pake very, karena memang seperti itu faktanya), bahkan untuk orang awam sekalipun. Pengguna gratisan bisa sepuasnya upload dan otak-atik template. Template gratisnya pun banyak gentayangan di imternet, keren-keren lagi. Ga kayak Wordpress, yang non self-hosted ga bisa ngapa-ngapain, bah...!!!

Kalau saya dari dulu memang lebih menyukai Blogspot ketimbang Wordpress yang ga ganteng itu. Dari design template Blogspot lebih keren.

Namun dibalik layanan gratisnya, ada juga para pengguna blog yang "was-was". Takut blognya digusur oleh pihak Blogspotnya sendiri, baik alasannya karena si bloggernya melanggar ketentuan ataupun Blogspotnya sendiri yang menutup layanannya.

Dengan kata lain gratisannya Blogspot itu tidak permanen. Sewaktu-waktu Google sebagai pemilik Blogspot bisa saja menutup layanan blog ini kalau sudah tidak menguntungkan baginya. Berkaca kepada Google Plus yang sekarang sudah almarhum.

Ada yang bilang: Ya backup konten aja lah. Agar nanti jika Blogspot tutup, tulisan-tulisan kita bisa dialihkan ke layanan blog lainnya.
Ada yang bilang: lebih baik migrasi saja ke hosting dan domain berbayar agar kita bisa menjadi pemilik tunggal blog kita. Bla..bla dan lainnya..

Kalau menurut saya, blog dengan domain dan hosting berbayar itu juga numpang/nyewa. blognya juga bukan mutlak miliknya. Sewaktu-waktu bisa juga di gusur kalau menyalahi ketentuan. Berarti kebebasan sebagai pemilik blog pun dibatasi.

Selain itu mereka juga diwajibkan membayar hosting dan domain. Sudah keluar uang tiap tahun, masih juga numpang? Mending yang gratisan, walau numpang tapi ga bayar.

Terus solusinya gimana?

"Ya udah biarin aja..!! Gitu aja kok repot?" (minjam istilahnya si Gusdur)

"Lho kok dibiarin?"

Ya iya, mau diapain lagi? Kalau layanan blog tutup, ya cari lagi yang lain. Kalau sudah ga mud, ya sudah berhenti saja ngeblog?

Tak kan ada yang abadi di dunia ini kecuali amal kebaikan. Jenis blog apa pun, mau gratis mau berbayar, mau numpang mau milik sendiri, sama saja, semua pada saatnya akan berakhir juga.

Jangan dikira kalau blog dengan hosting dan domain berbayar itu bisa selamanya dipakai? Belum tentu? Orang tidak akan bisa terus selamanya dalam aktifitasnya. Suatu saat akan berhenti. Banyak faktor, bisa jadi karena si pemilik blognya sudah tiada, atau jenuh karena sudah terlalu lama ngeblog, atau faktor ekonomi, bisa saja sudah tidak sanggup lagi bayar domain dan hosting, atau trend ngeblog sudah berganti dengan trend lainnya, dan banyak faktor lainnya.

Semua yang ada di dunia ini akan mengalami perubahan, tidak akan ada terus menerus seperti itu (abadi), kecuali yang sudah ditetapkan.

Bicara masalah layanan blog yang ditutup, saya sudah puas mengalaminya. Berapa banyak blog/situs saya yang raib karena layanan blognya gulung tikar alias bangkrut. Anda bisa bayangkan blog/situs yang sudah didandanin sekeren mungkin, sudah banyak konten dan pengunjung eh...dalam sekejab musnah. Banyak para pengguna waktu itu yang kecewa dan marah-marah kepada sang owner layanan blognya. Semua pada frustasi, protes. Saya mah slow aja?

Kecewa sih ada, tapi ga berat-berat amat. Ya mau gimana lagi, namanya juga numpang. Pasti sudah siap dengan segala kemungkinan kalau yang punya tempat mengusir kita. Lagian layanan blog ga cuma satu doang, tutup satu, muncul nanti yang lainnya. Kalau masih niat mau ngeblog, ya gabung aja lagi, itung-itung ganti suasana? Buat mudah aja lah.

Bagi saya ngeblog ini bukan segalanya, yang mana jika berakhir harus putus asa, nangis, guling-guling, ga bisa move on. Kehilangan blog bukan akhir segalanya, masih banyak yang lebih penting dalam hidup ketimbang dari sekedar hoby ini.

Semua aktifitas kita akan ada masa akhirnya, semua milik kita pada akhirnya tidak akan menjadi milik kita lagi. Sudah sunnatullahnya seperti itu.

Jadi jika nanti Blogspot sudah berakhir, ya sudah, terima saja. Terima dengan lapang dada. Bagi yang mau backup konten ya silakan, kalau saya sih malas 😀.

Ga usah baper dan lebay menyikapinya. Lagian tutupnya Blogpot masih lama rasanya. Mengingat layanan Blogspot ini masih menguntungkan buat Google.

Daripada mikirin masa depan yang belum pasti, lebih baik nikmatin saja masa yang sekarang. Bagi yang masih bisa ngeblog gratis di Blogspot, lanjutkan terus ngeblognya. Bagi yang mau lanjut ke blog berbayar silakan. Nikmatin saja yang sudah ada. Enjoy dan fun ajalah...

Post a Comment