(Sumber gambar: Google tapi ga ingat linknya)

DraKor (Drama Korea) masih jadi tontonan favorit anak-anak muda milenial sekarang. Alur ceritanya yang lebih realistis, dramatis, romantis dan humoris mampu memancing emosional penontonnya hingga menangis, tertawa, terharu dan bahkan ada yang jatuh cinta kepada pemerannya. Drakor memang ruar biasa.

Di tengah-tengah maraknya sinetron-sinetron tanah air yang murahan dan memuakkan itu, DraKor muncul untuk mengobati kerinduan orang-orang yang ingin menikmati hiburan yang berkualitas.

Mungkin anda akan beranggapan para peminat Drakor ini terlalu berlebihan? Tapi boleh anda coba menonton DraKor ini, dan lihat hasilnya? Banyak yang semula membenci malah jadi ketagihan. Awas lho anda yang benci jadi cinta nantinya 😀

DraKor memang lebih seru ketimbang sinetron-sinetron Indonesia yang mainstream dan super lebay.

Tapi tunggu dulu..

Ternyata ga cuma sinetron Indonesia yamg mainstream dan lebay, Drakor juga demikian, hanya saja tingkat keparahannya lebih fatal sinetron Indonesia. Mau tahu sisi lebay dan mainstreamnya DraKor?
Simak dibawah ini:

1. Awal Hubungan Konflik Tapi Berakhir Mesra

Di awal 2000 sampai 2014-an, DraKor selalui diwarnai dengan ciri khas seperti ini, yaitu hubungan yang dimulai rasa tidak suka dan pertengkaran. Adegan ini sering dibumbui adegan-adegan kocak. Sampai akhirnya seiring proses, sang pasangan menjalin hubungan mesra dan romantis. Hampor kebanyakan Drakor selalu memakai adegan seperti ini. Memang di awal-awal Drakor, adegan seperti rasanya romantis tapi lama kelamaan jadi mainstream.

2. Karakter Cowo Tajir Pemilik Perusahaan Elit (SEO) dan Cewe Miskin Tapi Punya Sisi Lebih

Coba perhatikan dalam DraKor, jika ada kisah asmara antara cowo dan cewe. Pasti cowonya itu kebanyakan SEO (pemilik) perusahaan kaya. Rata-rata cowonya pasti punya sifat cuek tapi cool. Sedangkan cewenya seorang yang miskin tapi cantik dan punya karakter istimewa, yaitu disukai orang banyak, periang, lucu, ikhlas dan baik hati.

3. Adegan Trauma dan Punya Penyakit Unik

Hampir di cerita DraKor selalu ada sisi kelam masa lalu dari pemerannya, hingga menimbulkan trauma mendalam. Dimana kemudian di adegan selanjutnya sang pasangannya mengetahui keadaan dia sebenarnya, yang membuat si pasangan merasa kasihan dan tambah sayang kepadanya.

Lucunya dalam trauma sang pemerannya, timbul kondisi penyakit yang sepertinya dibuat-buat, misalnya: tiba-tiba step/kejang/pingsan (jika menjumpai kejadian yang persis dialaminya dulu). Ini sebenarnya cerita yang dramatis tapi karena sudah terlalu mainstream jadinya lebay. Oya satu lagi penyakit populer dalam Drakor adalah lupa ingatan 😀.

4. Cowo Yang Super Melindungi dan Jago Masak

Selalu ada adegan lebay seperti ini sampai sekarang. Jika cewenya terluka, misalnya jarinya keiris pisau, atau sakit demam parah, maka sang cowo pasti dengan sigap dan keseriusannya mengobati dengan kasih sayang 😀 dan membuatkan sup hangat. Yang hebatnya, cowonya itu jago masak, cara memotong-motong sayur dan buah laksana chef profesional. Dan si cewe pun terkagum-kagum. Lebay sekali kan? 😀

5. Kawin Kontrak

Nah ini yang paling dominan di DraKor, sampai di 2017 pun adegan ini masih dipakai. Kawin Kontrak ini dilakukan saat salah satu pemeran terjebak situasi yang tak memungkinkan hingga mau tak mau dia dinikahkan dengan pemeran lainnya. Dari sini terciptalah kisah asmara. Beeuuugh.. uda bete abis liat adegan kayak gini. Mainstream! 😅

6. Karakter Seorang Ibu Yang Selalu Punya Rumah Makan dan Jago Masak

Coba perhatikan disetiap DraKor pasti ada seorang ibu yang sangat dicintai oleh anaknya (pemeran utama). Dan ibunya ini selalu punya rumah makan dan jago pula memasak hingga jadi kebanggan anaknya. Ini juga mainstream karena uda keseringan.

7. Jalan-jalan Ke Wahana Game Atau Karaokean

Setiap pasangan yang berpisah karena sesuatu atau happy ending biasanya pasti pelariannya jalan-jalan ke wahana permainan. Dan kalau lagi suntuk atau lagi happy bawaannya karaokean. Ini sampai sekarang adegan mainstream yang wajib tampil di DraKor.

8. Kuliner dan minuman Yang Selalu Sama

Ini juga kerap tampil di DraKor mana pun. Adegan makan ramen, ramyeon, Tteobokki, Kue ikan, Jajangmyeon, Sup Tulang Iga, Bibimbap dan minuman sejuta orang Korea yaitu Soju. Kalau kita perhatikan orang Korea makannya lahap benar. Kayak yang enak aja? Penulis yakin rasanya pasti aneh kalau ga mau dibilang ga enak. Jika dibandingkan dengan kuliner Indonesia yang tiada tara macam dan rasanya, K.O dah kuliner Korea! 😀. Kuliner Indonesia itu terlezat di dunia.

9. Setiap Adegan Mabuk pasti Pemerannya Suka Ketelepasan Ngomong Jujur

Nah ini juga adegan lebay dan mainstream. Saat sang pemeran mabuk soju, dia pasti suka ketelepasan bicara jujur sama orang yang dicintainya. Jadi terungkaplah hal yang selama ini dia pendam. Sebenarnya ini adalah adegan yang romantis tapi karena keseringan dipakai ya jadi ngebosenin.

Itulah sisi lebay dan mainstreamnya DraKor. Jadi bukan hanya sinetron Indonesia saja yang lebay, hanya saja tingkat kelebayan sinetron Indonesia sudah level akut. Sebenarnya masih banyak adegan mainstream dan lebay lainnya, tapi penulis cukupkan sampai disini saja.

DraKor di era 2012-an kebawah lebih berkualitas dibanding era sesudahnya. Itu yang membuat saya sudah jarang melihat drama-drama Korea sekarang. DraKor jaman now sudah jarang menyuguhkan adegan yang realistis dan romantis lagi, kebanyakan pengulangan, ceritanya terlalu dibuat-buat dan Lebay. Tapi selebay-lebaynya DraKor masih tetap enak ditonton ketimbang sinetron-sinetron Indonesia yang bujubune ruar biasa murahan dan kacangannya.

Anda masih minat dengan DraKor? Kalau saya sih sudah kurang respek lagi. Jenuh lihat ceritanya yang mainstream dan lebay 😀

Post a Comment