Pria kalau menikah pasti dibawa pergi oleh sang istri, dengan kata lain si pria disuruh tinggal di rumah istri. Kayaknya ini lagi trend di jaman now ya, kalau jaman dulu gimana emang?

Fenomena ini paling sering saya jumpai di kehidupan seharian saya. Bahkan adik dan teman pun mengalami kejadian kayak gini. Teman itu curhat, dia ingin menikah dengan wanita yang ia cintai tapi tersandung masalah karena si ortu ga kasih lepas anak perempuannya dibawa orang, maklumlah si anak perempuan adalah anak satu-satunya yang belum menikah dan selama ini merawat si ortu.

Sedangkan adik saya, gagal menikah karena masalah ibu si calon istri yang ga ingin dia tinggalkan, sang ibu sudah sakit-sakitan dan tinggal hanya berdua dengannya. Abang dan kakak si calon istri tadi sudah pada menikah dan dan tidak lagi tinggal di rumah. Jadi si calon istri tadi itulah yang merawat ibunya.

Penyebab semua ini adalah para anak lelaki yang dibawa istri-istri mereka sesudah menikah. Trend di di tempat saya atau mungkin di negeri ini, para lelaki/suami tinggal di rumah mertua. Mereka pergi meninggalkan orang tuanya dan menjadi keluarga sang istri. Tinggal lah anak perempuan yang belum menikah menjaga dan merawat orang tuanya. Walhasil, si anak perempuan bontot tadi ga bisa menikah, karena harus menjaga orang tuanya.

Inilah fenomena terbalik dan tidak semestinya. Dalam Islam, wanita/istrilah yang dibawa suami ke rumah ortunya. Istri itu menjadi keluarga si suami. Wanita itu milik suaminya sedangkan laki-laki itu milik ibunya. Jangan dibalik...!!!!

Anak laki-laki lah yang bertanggung jawab merawat orang tuanya walau dia sudah menikah, tanggung jawab itu tetap ada.
Bakti istri kepada suami itu lebih tinggi, ketimbang bakti istri kepada orang tuanya.

Bukan berarti wanita ga boleh berbakti kepada orang tuanya. Tapi jika si anak wanita tadi sudah menikah maka pindah lah baktinya kepada suaminya.

Sering sekali saya menjumpai kasus, si anak perempuan bontot yang terlambat menikah karena merawat dan menjaga orang tuanya. Si ortu ga ingin si anak perempunnya menikah dulu karena tak ada nanti yang merawatnya lagi. Jadi lah si anak perawan tua.

Apa salah orang tuanya? Engga? Menurut saya, salah saudara-saudara laki-lakinya. Si orang tua punya lebih satu anak, dan mengapa hanya dibebankan kepada anak perempuan bontot tadi?
Anak laki-lakinya itu yang bertanggung jawab mengurus orang tuanya (khususnya ibu).

Makanya untuk anak laki-laki, saat engkau menikah, janganlah hengkang dari rumahmu apalagu sampai merantau jauh dari tanah kelahiranmu. Tinggallah di rumah orang tuamu bersama dengan istrimu. Agar engkau bisa menjaga dan merawat ibumu saat dia di hari tua nanti.

Begitu juga dengan istri, hendaknya jangan egois/serakah. Jangan engkau miliki suamimu hanya untuk keluargamu saja apalagi sampai memisahkan dia dari keluarganya. Jadilah bagian dari keluarga suamimu. Berbaktilah dan taat kepada suamimu...

Fenomena kebalik atau salah kaprah acap terjadi dan sudah jadi kebiasaan. Semoga kita menjadi orang yang mau sedikit lebih cerdas dalam menyikapi dan menjalani sesuatu.

7 Comments

  1. Apa iya yg sebenar mya suami takut istri. Apa suami hanya mengambil jalan damai saja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Fenomena kebanyakan jaman now seperti itu Sob, rata-rata takut sama istri. 😀

      Delete
  2. nah ini gan emang lagi tren sekarang, saya aja pikir2 dlu kalo mau tinggal lama2 sm mertua, ya walaupun saya ank bungsu ya mau gk mau lah lama2 tinggal di rumah mertua, istri harus ikut saya hehe..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya seharusnya memang seperti ini, wanita itu dibawa oleh suaminya. Karena istri itu nantinya bagian dari keluarga suami.

      Delete
  3. Wah wah wah 😅 kalau pantauan saya sendiri memang sih kebanyakan suami mengikut tinggal di rumah ortu istri, itu di daerah saya. Tapi tak kalah jumlah juga yang keduanya setelah menikah berpisah dari ortu dan bahkan tinggal menetap di daerah lain jauh dari keluarga (rantau). Orang-orang di daerah saya memang terkenal karena matoritas penduduknya apalagi yang usia produktif sebagai perantau. Jika uang sudah dirasa cukup, tinggal gass langsung lamar 😅.

    ReplyDelete
  4. Kalau seorang ibu tidak punya anak laki-laki dan ketika anak perempuan menikah dan ikut suami nya,jdi lah si ibu seorang diri,jdi semua karena banyak faktor dlm hidup ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ibunya bisa diajak oleh anak perempuan dan suaminya untuk tinggal bersama kok pak.
      Sebenarnya ini kebijaksanaan kedua belah pihak, tapi kalau si suami ingin membawa istrinya tinggal di rumah keluarganya, ya istri harus taat.

      Delete

Post a Comment