(Jembatan Tano Ponggol)
Tahukah kamu bahwa sebenarnya Pulau Samosir yang berada di tengah danau Toba itu bukan lah sebuah pulau? Dulu sejarahnya salah satu sisi Samosir itu menyatu dengan pulau Sumatera yaitu sisi Baratnya di daerah Pangururan. Maka itu artinya Samosir awalnya bukanlah pulau melainkan Tanjung yang menjorok ke danau.
(Bisa ditempuh melalui perjalanan darat)
Jadi pulau Samosir sebenarnya bisa ditempuh dengan jalan darat. Ada sebuah jembatan yang menghubungkan Pulau Samosir dengan tanah Sumatera. Namanya adalah Jembatan Tano Ponggol di daerah Pangururan. Tanpa jembatan ini tak kan ada namanya pulau Samosir.
Terus, kenapa bisa jadi Pulau Samosir? Begini ceritanya:
Pada masa kolonial Belanda sekitar tahun 1905, Belanda membuat terusan atau kanal sungai agar perahu mereka bisa lewat tanpa harus memutari Danau Toba. Di atas terusannya kemudian dibangun jembatan dari kayu. Pada tahun 1982 jembatan tersebut di beton dan masih bertahan hingga saat ini. Pemotongan atau pemenggalan Pulau Samosir dari Pulau Sumatera ini pun dinamakan Tano Ponggol alias tanah yang dipenggal.
Berdasarkan berita terbaru, Jembatan Tano Ponggol ini akan diganti dengan jembatan yang lebih megah sebagai bagian dari pengembangan Danau Toba sebagai objek wisata. Terusan Tano Ponggol yang memisahkan daratan Pulau Sumatera dengan Pulau Samosir juga akan diperlebar sehingga bisa dilalui kapal pesiar kecil dan wisatawan bisa mengelilingi Danau Toba menggunakan kapal. Wah, tentu akan sangat menarik sekali jika nanti telah selesai.
Di Pangururan, Danau Toba sisi kiri dan kanan hanya terhalang tanah sepanjang 300 meter saja. Bayangkan bedanya dengan bagian tengah Pulau Samosir yang berkilo-kilometer diameternya.
Dahulu, warga suka menyeret perahu mereka di atas tanah di Pangururan daripada memutari Samosir. Belanda yang terampil membuat kanal lantas membangun kanal yang bisa dilewati perahu, untuk mempertemukan kedua sisi Danau Toba.
(Rencana akan direnofasi)
Dengan kanal itu, terputuslah sudah Samosir dengan dataran Sumatera dan bisa dikatakan telah resmi menjadi sebuah pulau. Sejak tahun 1982, Jembatan Tano Ponggol menjadi jembatan beton sampai sekarang. Tano Ponggol artinya tanah yang dipenggal.
Sayangnya, Jembatan Tano Ponggol tidak disadari istimewanya. Inilah jembatan satu-satunya dari Samosir ke Sumatera. Namun kemenko Maritim, Kemenpar dan kementerian lain terkait berencana memperbaiki infrastruktur di Danau Toba. Salah satunya adalah pendalaman kanal di Tano Ponggol karena sudah mengalami pendangkalan yang parah. Harapannya tentu agar jalur tranportasi air mudah melalui Tano Ponggol.
Untuk mencapai jembatan ini, kita bisa menaiki mobil angkutan semacam Elf yang disebut Sampri. Sampri sebenarnya nama operator angkutan itu.
Hebat kan, jembatan sependek ini bisa menghubungkan Pulau Samosir nan luas dengan daratan Sumatera di Danau Toba?
(Artikel dan foto dikutip dari berbagai sumber di Google)
Post a Comment