Aku bukan bos kalian!

Beneran aku paling tak suka jika ada orang yang memanggilku dengan sebutan BOS! Telingaku menilai sebutan bos ini terasa ga sopan, kasar sekali dan seperti preman pasar saja rasanya.
"Halo Bos?"
"Pa Kabar Bos?"
"Tolong dulu itu Bos?"
"Ini berapa bos?"
"Bas, bos, bas, bos!" "BOSOK..!!!"
"Aku bukan bosmuuu...!!!!"

Entah apa arti bos itu? Yang pasti aku bukan bos mereka. Sekalipun aku ini atasan mereka, aku juga tak mau dipanggil bos! Wajarnyanya ya memanggil Pak saja lah!

Mungkin ini masalah sepele, cuma sebutan ini? Tapi harus diingat, tak semua orang bisa menerima atau terbiasa dengan panggilan bos yang kau ucapkan! Ada etika dan adabnya dalam panggil memanggil. Itu dilihat dari kebiasaan dan adab negeri kita, belum dari sudut pandang agama tentu lebih detil lagi. Yang pasti seseorang itu menginginkan disapa dengan panggilan yang menyenangkan, paling tidak yang sopan lah.

Banyak panggilan yang wajar dan sopan untuk dipergunakan seperti: bang, bung, mas, akhi, pak, om, kek, wak, sob, bro, dan sebagainya, tapi entah kenapa lidah mereka mungkin terasa kaku dan lebih nyaman dengan sebutan bos! Mungkin kalau nyebut bang, mas, pak, rasanya terlalu biasa, standar, apalagi kalau bagi yang belum kenal dan belum tahu namanya, rasanya sok akrab dengan sebutan bang kali ya?

Kita ini sering latah terbawa trend yang ada ditengah-tengah masyarakat. Pas ada sebutan panggilan JURAGAN (AGAN) di dunia maya, semua ramai-ramai latah ngikut. Padahal dia tak asal usulnya darimana? Ada yang manggil bro, semua ngikut, artinya pun dia tak tahu? Aku pernah lihat ada wanita yang memanggil sebutan bro kepada teman wanitanya, ini di dunia nyata. Padahal bro itu kan singkatan dari brother. Itu untuk panggilan kepada saudara laki-laki, bukan perempuan. Coba...lucu ga? Kebiasaan latah ya gini?

Ya kalau latah ngikut yang baik tak mengapa, misalnya jika di Sosmed kita sering akrab dengan sebutan akhi, ukhti, antum, dan sebagainya. Dan kita tak tahu artinya, mengikut aja, ya tak apa-apa lah, ini kan panggilan yang baik. Kalau bisa sih dicari tahu artinya apa?

Saya tak tahu kapan awal panggilan bos ini, kebiasaan ini memang sudah lama berlangsung di tengah masyarakat kita baik di dunia nyata mau pun di dunia maya. Yang pasti sebutan ini terasa tak nyaman di telinga dan tak punya adab.

Seharusnya kita memanggil langsung nama orang yang kita panggil, baik kita mengenalnya atau tidak. Itu lebih sangat sopan dan menghormati orangnya. Nama saya pernah dipanggil orang, padahal orang tersebut belum kenal dekat dengan saya. Saya senang mendengarnya. Seolah kita dianggap saudara atau teman akrabnya, jadi merasa dihargai dan dihormati sebagai manusia. Ya dong manusia, karena manusia punya adab, etika dan akhlak, beda sama manusia purba. Anda mau cepat disenangi orang? Biasakan panggil namanya kalau memanggilnya.

Please jangan lagi panggil orang dengan panggilan yang tak sopan. Biasakan basa-basi dikit jika anda tak suka basa-basi ya ditahan dikit lah. Lebih mending basa-basi daripad nasi basi. Jadi biasakan seperti itu ya dan jangan merasa bahwa kita seolah sok akrab jika memanggil nama seorang yang belum kita kenal?

Sering kita melupakan hal-hal sepele, padahal besar dampaknya bagi orang lain. Begitulah kita ini, kita akan melakukan sesuatu jika itu ada untungnya bagi kita. Jadi tolong bagi yang lidahnya terbiasa memanggil dengan panggilan yang tak sopan seperti BOS ini, harap ditinjau lagi, direnungi kira-kira itu enak tidak bagi orang lain? Kalau tak enak ya ditinggal, jangan dilakukan lagi? Semoga ada manfaatnya...

Post a Comment