Saya memang termasuk blogger yang hoby gonta ganti template. Karena bagi saya blog itu adalah rumah, namanya rumah supaya betah ya harus dipercantik, Iya kan? Ga perduli saya apa dampak dari gonta ganti template, memang tidak ada dampaknya, kenapa harus saya pusingkan?

Sering template yang didapat sebelumnya masih belum memuaskan hati, jadi saya terus hunting sampai dapat yang sreg. Bisa memakan waktu yang lama, yeaah this is me? Namun jika sudah dapat yang sreg maka template tersebut bisa sampai lama saya gunakan, bahkan ga mau ganti lagi.

Template yang saya sukai ga neko-neko sih, saya suka yang simpel, mobile style, versi PC-nya cuma 2 kolom aja, ga lebih. Ga suka dengan model template yang terlalu banyak featured postnya, atau yang memakai slider. Dan model header dan tampilan menu navigasinya diutamakan yang fixed (tidak ngikut saat dicroll atas bawah)

Tapi mencari template model kayak gituan yang susyeeh bener. Makanya hunting template seperti ini bisa memakan waktu yang lama dan lumayan menguras batere HP dan quota, belum mengeditnya. Ampuun daah.

Template yang saya sukai sebenarnya template buatan dalam negeri alias buatan orang Indonesia. Karena kebanyakan template buatan Indo itu lebih kekinian, keren, lebih fresh, ga mainstream kayak template-template buatan luar negeri yang entah apa-apa bentuknya.

Namun sangat disayangkan, template-template buatan anak bangsa ini ga banyak tersedia di internet, kalau pun ada nyaris tidak ada yang gratis, everything is BUY, semuanya premium alias berbayar.

Kalau pun ada versi gratis kebanyakan yang model nubi (baca: newbie) alias ala kadarnya, bukan template dengan tampilan keren dan elegan. Ada sih beberapa tampilan keren tapi tapi untuk yang gratis tampilannya berbeda dengan yang premium. Mana downloadnya susah kali, sering terjebak dengan terklik iklan.

Apalagi kalau buatan perancang template kondang, ga kan ada versi gratisnya. Pernah saya dapati template keren buatan seorang blogger kondang, tapi masih versi lama, saya lihat free download. Saya coba donlot walaupun dalam hati masih ga percaya, masa sih gratis? Dan ternyata benar ada apanya, linknya minta kode lagi, ga tahu apaan ini. Ya sudahlah malas saya.

Bandingkan dengan template buatan luar negeri, dimana versi gratis dengan premium itu tampilan nyaris sama, untuk free yang dipangkas cuma fitur, seperti SEO, slider, featured post. Uda gitu ngedonlot zip/xml nya pun lancar.

Maka dari itu saya lebih sering memakai template buatan luar negeri, lebih nyaman, lebih bertoleran ketimbang buatan anak bangsa yang banyak kali prosedur dan proteksinya.

Ga tahu juga apa mungkin sayanya yang uda ketinggalan zaman mendonlot file-file template anak bangsa ini, hingga hosting filenya sudah kadaluarsa (tak bisa di donlot), atau apa. Yang jelas menggunakan template buatan anak bangsa tidak sebebas memakai template buatan luar negeri. Ini yang saya rasakan.

Sempat berfikir (semoga husnuzhan), kok pelit amat ya para perancang template Indo ini? Sesekali bikin template keren yang gratis gitu, sebagai bentuk penyemangat agar orang-orang lebih semangat ngeblog.

Sangat beda ya dunia blog sejenis Blogspot ini, dengan dunia blog jaman mobile dulu. Saat era mobile blog dulu (2010-an), template-template keren bertebaran di internet, para perancang template blog terus update hasil karya-karyanya, dan didedikasikan free untuk para blogger. Meski ada versi berbayar, tapi tidak dominan. Saya ingat dulu blogger yang bernama Kang Bagas, dia juga perancang template. Dialah pertama kali membuat template blogspot versi wap (mobile). Dan semua hasil karya beliau gratis, tak ada versi berbayar. Dan dampaknya, para blogger mobile banyak yang ngeblog di Blogspot. Tidak seperti sekarang, di Blogspot ini semuanya di komersilkan.

Kenapa sih ga beli aja, kok nyari yang gratis terus?

Ga semua orang punya uang berlebih bro, lagian template blog itu harganya ratusan ribu. Untuk sebagian orang, uang ratusan ribu itu ga ada harganya, tapi untuk yang pas-pasan ekonominya, uang segitu rasanya mubazir dihamburkan untuk sekedar hoby. Lagian sebagian orang mungkin juga malas untuk beli yang berbayar walau pun uang ada. Ngeblog juga cuma iseng dan hobby, ga muluk-muluk targetnya, sekedar menyalurkan hobi menulis, mempercantik blog, sudah sampe segitu aja. Jadi dia belum merasa perlu beli domain, hosting dan template berbayar.

Trend sudah beda kali ya, dulu ngeblog sekedar hobby dan masih pake gratisan, sekarang rata-rata blog pake domain TLD ada juga yang pake hosting berbayar. Dulu ngeblog sekedar hobi, sekarang ngeblog cari hepeng (duit). Ada kemajuan sih, tapi entahlah, saya kok lebih suka suasana blog yang dulu, dimana para bloggernya lebih bersahaja, mau berkunjung dan komen di blog orang lain, walau pun bukan teman blognya. Kok jadi lari bahasannya?

Ya pokoknya gitulah, mungkin saya akan terus menggunakan template buatan luar negeri, walau pun susyeehnya minta ampun nyari yang sreg, belum lagi ngeditnya. Tapi ga apa-apa melatih otak untuk ngotak-atik kode dan script, dan menghabiskan quota, wkwkwk.. Tapi sekarang ini uda banyak kok template-template luar negeri yang simpel dan keren, misalnya kayak template fast mini dengan header fixednya, dan yang lainnya. Jadi ya it's oke.

Semoga kedepannya ada perancang-peracang template muda yang berbakat yang membuat template blog ga melulu orientasi hepeng, tapi untuk menyemangati para blogger untuk ngeblog. Apa ada? Entah ask your self lah...

Post a Comment