Bro and Sis, kalau umpama dikasih sebuah tawaran, mau jadi orang kaya atau jadi orang sederhana tapi bahagia, mana yang ente pilih?

Ayo tunjuk idung? Eh tunjuk tangan?

Semua pada tunjuk tangan neh, ngaku ajalah, semua memang pada mau jadi orang kaya kan? Ya buktinya blog ente aja pengen diubah jadi mesin penghasil duit? Ente ga rela ngeblog ga ada hasilnya (baca: ga dapat fulus you know)

Pada ga ada yang mau jadi blogger gagal, iyaa kaan...???? 😀

"Alaaah, loe sendiri emang ga pengen kaya?" (Pasti gitu pertanyaan ente?)

"Pengen lah bro, pengen kali pun awak jadi orang kaya, tapi ane takut bro?"

"Takut nape ente?"

"Nah pantengin terus artikel ini, wkwkwk.. 😀

**********

Jadi orang kaya memang enak bro, semua tersedia, mau beli apa aja bisa, makan yang enak-enak, beli barang mahal, dan lainnya.
Ane juga mau jadi orang kaya kalau ditawari dan simpel kayak gini?

Tapi mas broooowww....?

Ini dunia, kita hidup di dunia ada aturan, dan konsekwensinya, yaitu tanggung jawab kita kepada Sang Pemberi kekayaan yaitu Allah Azza Wa jalla.

Ente mau jadi orang kaya silakan aja, mau jadi apa aja pun silakan, tapi nanti di Yaumil akhir segala apa yang ente lakukan dengan kekayaan ente bakal ditanya olehNya.

Hartamu kau dapat darimana, dan kau habiskan dimana?

Depan belakang ditanya bro?

Jadi orang kaya, bukan berarti kita bisa memiliki mutlak semua kekayaan kita. Beberapa persen dari kekayaan kita harus dikeluarkan dijalan agama dalam bentuk sedekah, zakat, infak dan lainnya.

Jangan sampai kekayaan kita kebanyakan kita nikmati untuk kepentingan pribadi ketimbamg disalurkan dijalan Allah.

Lha saya aja yang penghasilan pas-pasan bahkan kurang sering ga menyisihkan sebagian harta di jalan agama. Abis pas-pasan bro? Apalagi kalau saya jadi orang kaya?

Ada ancaman siksaan buat orang kaya yang bakhil dengan hartanya.
"Ngeri bro?"

Kebanyakan orang kaya itu berkira dengan harta kekayaannya. Banyak kan orang-orang kaya yang lebih memperkaya diri ketimbang meyalurkan hartanya di jalan agama. Beli mobil dan rumah mewah, pelesiran ke mana-mana, giliran infaq cuma sesekali.

Dan yang paling ane takutin nanti di Yaumil Akhir, hisab orang-orang kaya ini berat dan lama prosesnya. Semakin kaya kita semakin lama proses hisabnya.

Makanya saya takut jadi orang kaya, selain saya memang ga mampu jadi orang kaya 😀, saya juga takut kekayaan bisa buat saya lupa diri dan lalai kepadaNya. Memang kelihatannya klise tapi ini banyak terjadi di kehidupan kita dan terlebih ini pengalaman nyata buat saya sendiri.

Ya, saya lebih taat ibadah dan dekat denganNya saat dalam keadaan susah ketimbang dalam keadaan lapang dan senang. Tapi bukan berarti saya itu pengen jadi orang susah, saya cuma pengen bahagia, dalam keadaan apa pun. Pengen tetap jadi orang yang taat walau dalam keadaan kaya, hehe..

"Kalau gitu ga usah jadi orang kaya dong, miskin aja semuanya. Orang Islam ga usah kaya, jadi orang miskin aja?"

"Bukan gitu mas brow? Ente terus baper?"

Kita tidak dilarang jadi orang kaya, carilah kekayaan di muka bumi ini. Kekayaan juga bisa membuat umat Islam ini jadi ummat yang jaya. Tapi kekayaan yang kita dapat harus disertai iman. Bawa iman dalam kekayaanmu, hingga kau merasa tidak lupa akan tanggung jawabmu kepada agama. Jadikan Islam dan ummatnya besar karena kekayaanmu. Disinilah sepanjang pentingnya kekayaan buat perjuangan Islam.

Percuma banyak orang-orang Islam yang kaya tapi pada ga mau ngebantu agamanya dengan hartanya.

Sahabat bahkan istri Rasulullah SAW (Sayyidah Khadijah Ra) juga orang kaya, tapi lihat harta mereka dihabiskan di jalan Allah.

Mungkin kita tak bisa mencontoh mereka-mereka, tapi paling tidak perbuatlah apa yang kita bisa dengan kekayaan kita untuk agama.

Ente sanggup?

Silakan jadi orang kaya dengan syarat-syarat yang disebutkan diatas? Bila tak sanggup, ya terserah mau jadi apa?
Saya ga sanggup, kecuali diberi kekuatan oleh Allah.
Jadi orang sederhana ajalah dengan rezeki yang cukup yang penting bahagia.

Tul gaaaaaaa...?????

Post a Comment