Entah ada berapa juta blogger yang ada di Indonesia, yang pasti jumlahnya setiap hari selalu bertambah dan bertambah terus. Dari sekian banyaknya jumlah blogger tersebut, hanya sebagian kecil saja yang mampu bertahan dan menjadi blogger sukses, sisanya hanya akan menjadi blogger gagal.
Gagal mendapatkan pengunjung, gagal mendapatkan pembaca, dan yang pasti gagal menghasilkan uang dari blog.

Diatas adalah kutipan dari artikel seorang blogger kondang sekondang-kondangnya di negeri ini. Untuk mengetahui lebih lanjut tulisannya silakan langsung saja ke blognya.

Berhubung blog saya juga sepi dan tak menghasilkan uang. jadi blog saya termasuk dalam kategori blog gagal.

Benarkah setiap blog yang sepi pengunjung dan tak mendapatkan uang itu disebut blog gagal?

Sebelum menjawab saya akan tanya dulu, apa sih tolak ukur gagal dan sukses itu?

Gagal itu secara umum artinya tidak berhasil dalam pencapaian sesuatu. Sedangkan sukses lawan kata dari gagal yaitu keberhasilan dalam mencapai sesuatu.
  • 10 tahun saya ngeblog tak mendapatkan popularitas dan uang tapi blog saya tetap terawat/update dan eksis. Sampai sekarang saya masih menulis.
  • Blog teman-teman FB saya banyak yang bertemakan religi, karena mereka terdiri dari para ustadz, da'i dan penuntut ilmu. Dari setiap artikel-artikel mereka nyaris tak satu pun yang berkomentar disana. Blog mereka sepi dan juga tak ada Adsense disana, jadi tak kompensasi duit yang mereka terima. Tapi mereka terus update dalam tulisan-tulisannya.
Saya tanya kepada anda, apakah kami blogger gagal???

Kalau jawabannya iya seperti di artikel anda, lantas dimananya yang gagal? Toh kami masih eksis ngeblog sampai sekarang, kalau pun ada kefakuman itu hanya rehat dari kejenuhan dan ujung-ujungnya kami kembali menulis. Blog kami terawat dan tetap update. Toh kami menyenangi aktifitas ngeblog walau pun blog kami sepi dan tak menghasilkan pundi-pundi rupiah. Kami tidak merasa gagal...!!!!

Jelas artikel anda itu tidak fair, sepihak dan mengeneralisir.

Tujuan orang ngeblog itu tidak sama, ada yang untuk bisnis, ada yang untuk curhat, ada yang mau cari pertemanan, ada yang suka berbagi, ada yang memang karena hoby menulis, ada yang untuk dakwah, dan lainnya. Dari kesemua itu, ada yang ikhlas ada pula yang mengharapkan kompensasi.

Nah dari sini, Bisakah fonis sukses atau gagal tersebut disematkan kepada setiap blogger?

Jelas tidak, bukaaaan..!!! Karena niatnya saja sudah tidak sama, jadi bagaimana mungkin bisa menggeneralisir kesuksesan dan kegagalan orang?

Terlalu gegabah memfonis gagal pada orang-orang yang merasa tak gagal. Hanya karena mereka ga dapat duit dan popularitas dibilang GAGAL?

Menurut saya sepanjang seorang blogger tidak ada ambisi, keinginan atau hasrat tertentu untuk meraih sesuatu, maka dia bukanlah blogger gagal.

Tidak mendapatkan pembaca atau pengunjung juga bukan suatu kegagalan. Karena ada sebagian blogger yang ga mau blognya diketahui banyak orang karena alasan privacy dan yang lainnya?

Seseorang ga merasa gagal ngeblog walau ga dapat duit, karena dia ga kemaruk duit dan mampu beli quota internet?

Seseorang ga merasa gagal ngeblog walau ga dapat duit, karena dia menyenangi aktifitas blog tersebut?

Seseorang ga merasa gagal ngeblog walau ga dapat duit, ya memang ga merasa gagal?

Apalagi niat ngeblog untuk hal yang positif seperti menyebarkan ilmu agama. Tentu ini jelas tidak bisa dibilang blogger gagal?

Anda mau bilang blog-blog religi yang berisi konten ilmu dan nasehat, tapi blog tersebut ga ada pemasukan uang, dan trafik pengunjungnya sedikit disebut blog gagal?

Dalam hal ini semua orang mendapatkan kompensasinya masing-masing. Ga ada yang nihil. Ga ada yang merasa gagal, kecuali dia tidak ikhlas. Orang yang cuma hoby/iseng, atau blog sepi pengunjung dapatnya kesenangan dan kepuasan batin. Orang yang ngeblog menyebarkan ilmu agama dan kebaikan, ya dapatnya pahala (amal jariyah untuknya), dan lain sebagainya.

Menurut saya blogger yang gagal itu adalah orang yang frustasi karena merasa kecewa tidak memdapatkan hasil yang dia harapkan, seperti gagal mendapatkan uang dari ngeblog.

Nah kalau si blogger ga merasa dirinya frustasi, ga merasa kecewa walau blognya ga keurus, walau blognya sepi pengunjung dan ga dapat uang, berarti dia bukan gagal.!!!

Blogger gagal itu bisa juga seperti blogger yang tujuannya untuk keburukan. Seperti blog melanggar hukum, blog yang menyebarkan hoax, kebencian, maksiat dan yang merugikan orang lain. Itu juga bisa dibilang blogger gagal walaupun blognya terkenal dan menghasilkan uang.

Pengertian gagal dan sukses itu bisa berbeda pada tiap orang, tergantung tolak ukurnya apa? Si A yang katanya gagal dalam pencapaian kekayaan dan jabatan tapi dalam sudut pandang yang lain dia adalah orang sukses dalam kebahagiaan keluarganya.

Sebaliknya si B yang katanya sukses bergelimang harta tapi di mata yang lain tenyata dia adalah orang yang gagal memanfatkan hidupnya.

Saran saya, agar tidak menjadi polemik, ganti saja judul tulisan anda itu menjadi:

Kenapa Banyak Blogger Pemula yang Kemaruk Uang dan Popularitas Gagal Menjadi Blogger Sukses?

Nah ini baru relefan.

Ngeblog itu ga melulu uang dan popularitas. Jika kita bisa suka dan menyenangi suatu hoby (walau ga dapat uang), apalagi jika tulisan-tulisan kita bisa memotifasi kebaikan untuk orang banyak, maka itulah sukses bagi dirinya. Itulah pencapaian yang didapat.

Post a Comment