Menulis itu gampang! Jangan dibikin berat, tuangkan apa yang ada di kepalamu, rileks saja mengalir bagai air mengalir.
Kalau dibikin susah, ya susah, begitu juga kalau dibikin mudah, ya jadi mudah.
Begitu kira-kira kata-kata yang sering saya baca dari blog milik para penulis yang sudah punya jam terbang dalam dunia tulis menulis.
Topik seperti itu sudah lama saya baca, dari awal-awal ngeblog tahun 2009-2010. Waktu itu saya kesulitan mau diisi tulisan apa blog saya ini? Bahkan untuk mengcopas saja pun susah. Banyak artikel-artikel yang ga menarik soalnya. Ya, biarpun tulisan sendiri kalau ga menarik siapa yang mau copas. BTW dulu saya suka copas lho, ayo bilang saya plagiat? Walau tukang copas, tapi saya amanah, selalu cantumkan sumber.
Makanya saya searching di Google nyari tips-tips cara supaya bisa menulis. Dan ketemulah artikel dengan tema yang diatas.
Setelah membaca artikel-artikel tersebut, memang timbul semangat, tapi lebih banyak tanda tanya. Apa iya segampang itu? Gimana caranya memulainya ya?
Katanya rileks aja, keluarkan apa yang ada di kepala ini?
Tapi apa yang ada di kepala?
Yang ada di kepala ini mikirin duit uda cekak, gajian masih lama, hutang bertumpuk 😀
Masa yang ginian dibuat tulisan di blog?
Kalau gitu aktifitas sehari-hari aja, siapa tahu berbuah ide?
Tapi dimulai dari mana ya??? Ngantar emak belanja, ngepel, nyuci kolam ikan, mainin kucing, ngelempar atap orang..? Masa sih yang ginian dibuat tulisan, ga seru aah....!?
"Eh jangan salah lho, hal-hal yang barusan disebut diatas itu bisa jadi inspirasi?" Kata si penulis yang berpengalaman tadi.
"Iya sih, tapi kan itu tetap susah untuk dituangkan ke tulisan. Bagi penulis maniak yang berpengalaman, mudah saja buat mereka, bukan hanya ide tapi mereka mampu meramu sebuah pengalaman sepele menjadi tulisan yang berkualitas dan enak dibaca. Karena kepekaan daya imajinasi mereka sudah terasah.
Lha kita yang masih pemula, mau rileks kayak gitu, ya acakadul lah tulisannya?
Bagi saya pribadi, menulis itu gampang-gampang susah. Gampang dapat idenya tapi susah untuk menuangkannya ke dapam tulisan. Belum menyusun alur paragrafnya supaya nyambung dan tak mengambang (yang kuning-kuning di sungai kali ngambang?)
Sampai sekarang saja saya masih susah menulis. Tulisan saya masih acakadul. Ga enak dibaca.
Dan ternyata baru saya ketahui, yang paling saya sukai dalam aktifitas blogging ini bukan menulisnya, tapi mengedit template blognya... Sepertinya saya bukan hobi menulis tapi hobi mengotak-atik template dan CSS 😀.
Menulis tidak segampang yang dikira. Banyak bagian-bagian sulitnya seperti:
- Mencari ide tulisan.
- Mengolah ide yang berserakan ke dalam satu artikel.
- Mengatur alur paragraf agar tulisan kita bisa nyambung.
- Membuat tulisan agar enak dibaca.
- Belum lagi jika dikait-kaitkan dengan si SEO yang bikin ribet itu.
Menulis memang gampang tapi mengolahnya itu yang susah, Menulis itu juga bagian dari seni. Ada seninya tersendiri. Sama dengan membuat lagu. Itu juga ga mudah. Latihan intens pun belum tentu bisa.
Menurut saya kunci utamanya adalah bakat, sisanya bisa dibantu dengan latihan intens atau mendapatkan pelajaran lainnya.
Bukan saya berarti melemahkan semangat anda untuk menulis, memang faktanya seperti itu: Menulis Itu Memang Susah!
Tapi pak, si Anu dari kecil sudah bisa menulis? Ya berarti bakat dia dari kecil, yang kemudian disempurnakannya lewat latihan-latihan.
Jadi intinya kita ga bisa ni untuk jadi penulis? Ya tergantung kesungguhan pelakunya? Bisa saja karena dia sering menulis, lama-lama dia bisa menulis dengan tulisan yang bagus. Bisa juga tetap ga bisa menulis atau bisa menulis tapi tulisannya tetap acakadul?
Prosesnya bisa sebentar bisa juga lama. Walau pun latihan terus menerus belum tentu kita bisa jadi penulis yang baik.
Jangan semudah itu mengatakan menulis itu gampang, padahal faktanya kebanyakan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Menulis itu ga hanya sekedar faktor latihan tapi juga terikat kepada talenta.
Ginia aja perbandingan gampangnya:
- Bisa ga anda menjadi gitaris yang mahir memainkan senar demi senar gitar dengan kecepatan jari-jari anda dan menghasilkan irama yang indah?
- Bisa tidak anda menjadi penyanyi dengan vokal tinggi dan tehnik vibra yang enak didengar?
Jawaban saya: Belum tentu Boss! Sekali pun anda latihan keras bahkan belajar musik, belum tentu bisa seperti dua contoh yang saya sebut diatas. Kenapa? Ya karena itu skill (bakat) bawaan dia. Kalau pun anda berkeras ingin menirunya, belum tentu bisa sama seperti dia.
Jadi kesimpulannya, Menulis itu gampang bagi yang mampu dan tetap susah bagi yang tak bisa. Anda bisa saja menulis, tapi belum tentu tulisan anda itu bisa rapi alurnya dan belum tentu juga enak dibaca. Silakan juga anda berlatih terus-menerus tapi belum tentu juga bisa menyamai seorang penulis yang enak dibaca tulisannya tadi.
Setuju ga dengan pendapat saya? 😀
Menulis itu susah nya memulai pertama nya, meskipun ide nya sudah menari2 di depan mata, tetap saja susah memulai nya dari mana dulu...
ReplyDeleteYa, gampang-gampang susah Sob?
ReplyDeletePost a Comment