Berapa usiamu sekarang Sobat?
17, 18, 19, 20, 23, 25, 26, 30, 33, 35, 40 tahun...??
Berapa pun usia mu Sobat, gunakan waktumu seefektif dan semanfaat mungkin.

Yang belum menikah, segeralah menikah, cari pasangan yang baik dan beriman.

Yang belum bekerja, bekerja lah apa saja yang kau sanggup asalkan halal, mumpung fisikmu masih kuat.

Yang belum bertobat di jalan Allah, segeralah bertobat, yang masih malas shalat, malas puasa, dsbnya, ayo segera lakukan, paksakan dirimu untuk beribadah.

Kawan, hidup di dunia ini singkat, begitu singkat. Semuanya serba tahu-tahu. Tahu-tahu anda sudah tamat sekolah, tahu-tahu anda sudah menikah, tahu-tahu anda sudah punya anak, tahu-tahu anda sudah kepala 4, tahu-tahu anda sudah diambang senja.. Tanpa anda sadari semua terlewati begitu saja.

Gunakan waktu yang diberikan kepadamu dengan sebaik-sebaiknya. Anda yang belum menikah di usia dua puluh tigaan, segeralah cari pasanganmu dan menikah, cara pasangan yang shalih/shalihah agar nanti kelak dia membantumu ke syurga.

Segeralah menikah dan punya anak agar orang tuamu bisa menimang cucu mereka. Jangan tunggu sampai usiamu tua, jangan tunggu sampai orang tuamu tiada, kau akan terlambat segala-galanya. Kau akan sedih nanti. Jangan menikah menunggu mapan, ga ada rumus seperti itu. Makanya cari wanita yang baik, beriman, menerima segala kekuranganmu, bukan wanita matre.

Gunakan waktumu untuk menabung, menabung bekal di akhirat. Selagi muda dan kuat segera lah beribadah, lakukan shalat malam, kerjakan puasa wajib, pokoknya bikin nyaman dirimu agar di hari tua tubuhmu tak berat lagi untuk beribadah.

Kita diciptakan Allah Azza Wa Jalla memang untuk beribadah kepadaNya, bukan buat sejahtera masalah duniawimu semata. Walaupun kau punya istri cantik, anak-anak yang lucu dan sehat, kerjaan mapan, rumah dan mobil mewah, tapi keluargamu miskin ilmu agama, itu belum/bukan sejahtera namanya.

Kawan, jangan kau kira perjalananmu masih lama, kau boleh berleha-leha karena usiamu yang masih 20-an. Kau fikir hidupmu masih panjang. Nanti kau akan mengalami serba tahu-tahu tersebut karena saking santainya. Ya, tahu-tahu usiamu sudah menuju kepala 3, tahu-tahu sudah sudah kepala 4. Sementara kau belum apa-apa, jangankan duniawi, akhirat saja pun terbengkalai.

Ingat kawan, dunia bukan lah akhir perjalanan, dunia cuma persinggahan. Akhirat lah tempat kita kembali menuju ke masa kebangkitan di yaumil akhir nanti. Hidup cuma sebentar, ngeri kawan. Banyaklah merenung dan menangis.

Sering-seringlah mengantarkan jenazah sampai ke liang kubur agar tergugah rasa takutmu untuk bertaubat.

Semoga kita diberi umur yang berkah dan diberi waktu yang lapang agar senantiasa tetap bertaubat kepadaNya.. aamiin...

Post a Comment