AI itu, biar kelen tau, bukan cuma robot yang jalan-jalan di film. Dia ini software yang pintar kali, yang bisa belajar sendiri. Contohnya, kelen tanya dia "Kek mana cara buat nasi goreng paling paten di Medan?", dia bisa kasih resep yang lengkap, lengkap kali, kayak Chef Juna punya. Dulu kita ngetik, sekarang kita chat sama robot, dan dia jawabnya kayak kawan sebangku. Mantap kali, gak?
Kek Mana AI Ngubah Gaya Hidup Kelen?
Gak usah jauh-jauh, tengoklah gaya hidup kita di Medan ini. Pesan gojek, dia tau jalan mana yang paling gak macet (walaupun kadang tetap aja macetnya parah, namanya juga Medan, woi!). Kelen mau dengar lagu Batak? Dia yang rekomendasikan. Kelen mau beli baju di online? Dia tau mana yang lagi diskon dan cocok di badan kelen.Si AI ini kerja di belakang layar, dia ngintip semua kebiasaan kelen. Dikit-dikit dia belajar. Lama-lama, dia tau kelen lebih suka martabak manis daripada yang asin. Jadi, kalau buka hape, semua yang muncul itu ya yang kelen suka. Enak kali memang. Tapi, jangan sampai kelen jadi malas mikir gara-gara dia.
Jadi, Kita Takut Gak Sama Si Robot Pintar Ini?
Gak usah pusing kali lah. AI ini cuma alat, kayak sendok atau garpu. Dia bantu kita makan, dia bantu kita kerja. Kalau kelen gak mau ketinggalan zaman, ya wajib belajar pakai dia. Jangan cuma nonton aja, coba kelen pakai! Biar kelen bisa bilang: "Woi, aku pun udah pakai AI, paten kali hasilnya!"Intinya, AI ini datang bukan untuk ngambil kerjaan kelen semua, tapi buat nambah kerjaan kelen biar cepat siap. Jangan cuma nonton aja, coba kelen pakai! Biar kelen bisa bilang: "Woi, aku pun udah pakai AI, paten kali hasilnya!"
Udah lah ya, gitu aja dulu. Udah lapar kali perut ini, mau makan aku. Salam dari AI-nya si Anak Medan!
Gimana, ngeri AI ini kan? Tulisan ini murni dibuat sama dia (paling cuma dua kalimat yang ku edit, ah jadi tak murni lagi lah), plus gambarnya juga dibuat sama si AI ini. Entah apa lah nanti dampaknya AI ini bagi manusia. Lantak lah, kelen pikir aja lah sendiri.

Post a Comment