Tak terasa kurang lebih hampir sepuluh tahun sudah diri ini terbebas dari ketergantungan merokok. Efek nyandu dan sakaw karena rokok sirna sudah. Tidak ada lagi keinginan kuat untuk merokok sehabis makan.
Aku yang dulu susah makan akibat perut kembung karena rokok, sekarang nafsu makanku meningkat. Perlahan tapi pasti tubuhku yang dulu kurus ceking mulai berisi. Alhamdulillah aku tidak menzhalimi orang lagi dengan asap rokokku.
Pengalamanku membuktikan bahwa berhenti merokok itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh waktu lama dan sangat berat perjuangannya. Sampai nyaris aku tak mau lagi berhenti merokok, karena selalu gagal ditengah jalan. Hanya niat dan tekad di hati ini yang selalu memotifasi. Aku anggap ikhtiar berhenti merokok ini adalah termasuk Jihad.
Walaupun berat untuk berhenti merokok tapi bukan berarti tak bisa melakukannya. Dibutuhkan kesabaran, kesungguhan dan tekad yang kuat. Dan dibalik semua itu mintalah pertolongan kepada Allah SWT.
Bila anda ingin berhenti merokok, saya sarankan jangan terlalu terfokus mutlak pada tips-tips dan tutorial cara berhenti merokok yang banyak bertebaran di internet. Tips-tips tersebut tidak salah, tapi mungkin tidak cocok diterapkan ke anda. Contohnya seperti mengurangi merokok, olah raga, makan permen dan, mengikuti terapi dan alternatif pengobatan lainnya, dan sebagainya.
Tips-tips tersebut menurut saya bagus, tapi belum tentu bisa diterapkan ke diri kita. Kenapa? Karena tidak pas sugestinya. Tidak segampang itu hanya dengan makan permen bisa mengganti kecanduan merokok, olah raga juga tidak membuahkan hasil malah sehabis beraktifitas mengeluarkan keringat rasa ingin merokok itu makin besar, mengurangi jumlah rokok yang dihisap juga tidak bisa untuk diterapkan seterusnya karena rasa kecanduan akan merokok itu sangat tinggi.
Mengikuti terapi dan pengobatan medis lainnya ribetlah, menyusahkan saja.
Terus apa solusi efektifnya?
Berhenti merokok dengan paksa...!!!
Itu solusi efektifnya menurut saya.
Karena melawan ketergantungan merokok harus dengan kesadaran, kemauan dan tekad kuat. Mau ga mau Sob, harus memaksakan untuk berhenti merokok, kalau anda memang benar-benar ingin berhenti merokok.
Cari sugesti yang bisa mendorong kuat diri anda untuk bisa berhenti merokok, umpama karena faktor kesehatan, pemborosan uang atau lebih tinggi lagi yaitu keimanan. Saya sarankan pilih opsi teakhir yaitu keimanan. Karena kalau faktor kesehatan dan uang, itu hanya sementara saja, jika anda sudah sehat dan lapang dalam rezeki maka keinginan merokok itu akan timbul kembali. Jadi pilihlah opsi keimanan, berhenti merokok karena malu sama Allah, dan merasa berdosa sudah menyakiti keluarga anda dan orang lain karena asap rokok anda.
Sejuta apa pun tips-tips, yang paling efektif sekalipun, kalau andanya tidak bersungguh-sungguh untuk berhenti merokok, ya tidak kan berhasil. Temukan cara berhenti merokok yang tepat untuk diri anda sendiri. Anda yang paling bisa memotifasi diri anda karena anda yang paling tahu keadaan diri anda sendiri.
Segeralah berhenti merokok, jangan tunda lagi. Berhenti ya, bukan mengurangi, ga ada tu istilah mengurangi merokok. Jangan beri toleransi, total berhenti merokok. Ga kan pernah berhasil itu yang namanya mengurangi merokok.
kasihani anak dan istri anda, kasihani orang-orang yang sudah anda zhalimi dengan asap rokok anda. Saya tahu dalam lubuk hati anda yang paling dalam pasti anda itu ingin sekali berhenti merokok, iya kan? Tapi karena nafsu yang sudah kadung membelenggu ditambah tidak adanya keinginan kuat untuk berhenti, sampai sekarang anda masih saja belum bisa berhenti merokok.
Percayalah kawan, berhenti merokok itu nikmat, nikmat sekali, plong, merdeka, lepas dari belenggu penjajahan yang bernama ketergantungan. Anda tidak lagi membakar uang anda setiap harinya, anda bisa menabung. Tinggalkan sekarang juga perbuatan sia-sia ini.
Ayo, anda pasti bisa....!!!!!
Post a Comment